Sobat GAN’PRA Sumut Bahas Kebangkitan Digitalisasi UMKM Pasca Pandemi

InCollage_20220603_205157542-scaled.jpg

MEDAN – Benuanews.com
Sobat GAN’PRAN Sumatera Utara beserta Jajarannya baik dari DPPW dan Juga DPD Tingkat II untuk Kabupaten/Kota menggelar ngobrol bareng membahas tentang kebangkitan digitalisasi UMKM pasca Pandemi, pada Jum’at, 3 /6/2022 ,pukul ,14.00 wib ( siang ) , bertempat , jalan Platina raya gang Benteng ,Kelurahan Titipapan ,Kecamatan Medan Deli ,kota Medan – Sumatera Utara .

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut acara terlaksana secara tidak sengaja saat berkumpul bersama jajaran anggota dan pengurus .

Dengan mengambil , tema, “Kebangkitan Digitalisasi UMKM Pasca Pandemi” menghadirkan narasumber dari jajaran Pengurus DPPW Sobat GAN’PRAN Sumatera Utara yang handal dan Profesional .

Pantauan awak media ini diantaranya anggota dan pengurus yang hadir adalah Ketua Umum Hadi Suryadi, Sekjend Agus Prayetno, Merry Silalahi, Suryantoro, Bendahara Kusmanto SE, dan Huma, DPPW Sumut Joe Sidjabat serta Ira Dani.

Ketua Umum Hadi Suryadi dalam sambutannya menyampaikan ,’ kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang kian mempertegas kita sedang berada di Era percepatan Transformasi Digital.” Ujarnya.

Joe Sijabat menambahkan ,” bahwa Kementerian Kominfo mengemban mandat dari Presiden Republik Indonesia saat ini Ir. Jokowi sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan Transformasi Digital bangsa Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi tersebut Kementerian Kominfo memiliki peran sebagai Regulator, Fasilitator, dan Akselerator di bidang digital di Indonesia.

“Dalam rangka menjalankan salah satu hal tersebut terkait pengembangan SDM digital Kementerian Kominfo bersama gerakan nasional literasi digital Siber Kreasi serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan literasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis empat pilar utama yaitu, kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital”, ucap Joe Sijabat .

Hingga tahun 2021 lalu program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kota, pada 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Peningkatan literasi digital masyarakat adalah pekerjaan besar oleh karena itu, kami tidak bisa bekerja sendiri diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan digital ini.

Sekjend Agus Prayetno, dalam pemaparannya menguraikan ,” bahwa dengan transformasi digital segalanya menjadi mudah. Ia pun mencontohkan, semisal sekarang kita bisa berkomunikasi dengan pelbagai platform media sosial, WhatsApp dan lain sebagainya ‘ urainya .

“Berbagai kemudahan tersebut bisa gunakan untuk kegiatan bisnis juga kegiatan-kegiatan lainnya. Kita bisa berjualan secara online berkat digitalisasi UMKM. Dan, seperti giat sekarang kita menggunakan zoom juga YouTube tanpa harus bertatap muka seperti yang sering dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo terhadap masyarakat Indonesia yang ingin berbicara langsung dengannya.

“Namun, kata Merry Silalahi bahwa kita semua harus bijak dalam menggunakan atau memanfaatkan kemudahan efek transformasi digital ini. Artinya memanfaatkan platform digital untuk hal-hal positif bagi pribadi maupun bagi orang lain”, disambut Suryantoro dengan membenarkan perkataan beliau itu.
Sementara, para pengamat UMKM menilai transformasi digital ikut dengan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini.

Menurut Bendahara Sobat GAN’PRAN Sumut Kusmanto, dewasa ini ,” penggunaan internet secara signifikan mengubah gaya hidup maupun pandangan masyarakat dalam beberapa cara. Berbagai saluran tidak bisa lepas dari keberadaan internet mulai dari aspek pribadi hingga komunitas “.

“Beberapa komunitas mulai lowongan pekerjaan, pribadi, perjalanan, seni, perpustakaan, gaya hidup, belanja, musik, olahraga, games dan lainnya, apapun saat ini bisa akses melalui internet ‘.

“Penggunaan internet juga mengubah tuntutan zaman dari waktu ke waktu berlangsung cepat dan tanpa memandang apa dan siapapun sehingga muncullah Disrupsi ” .

“Disrupsi, kata Kusmanto, menuntut pengguna untuk melakukan perubahan sejalan dengan tuntutan teknologi. Dan, apabila tidak segera beradaptasi maka akan tertinggal jauh”.

” Hal tersebut juga mengakibatkan efek dari penggunaan internet baik itu efek postif maupun efek negatif. Akan tetapi, kebanyakan pengguna tidak mengetahui konsekuensinya dalam menggunakan internet ” .

“Tepat penggunaan dan bijak dalam pemanfaatannya menjadi dasar perlunya pengetahuan literasi digital melalui kerangka internet sehat” paparnya .

Namun, lebih jauh Joe Sijabat ,” mengingatkan supaya senantiasa mewaspadai setiap informasi agar kemudian pengguna informasi tidak berujung penipuan ( hoax ) “.

“Kesadaran untuk mengevaluasi berbagai isu yang terjadi yang terkait penyebaran data elektronik yang mencakup di dalamnya kemampuan untuk menyaring hoax, memilih informasi dan bagaimana menyampaikan informasi yang baik”, Pungkas Joe kembali.

” Mengetahui dan memahami literasi digital, menurutnya berarti mengetahui mana yang perlu disebarluaskan dan mana yang harus disimpan sendiri, mengetahui hak-hak pengguna internet lainnya, mengetahui batasan dalam penggunaan internet. Sehingga dapat menciptakan kehidupan dunia maya aman dan nyaman serta mampu memberikan edukasi maupun informasi yang dibutuhkan ” .

“Literasi digital tidak semata-mata penguasaan teknologi komputer dan ketrampilan penggunaan internet belaka, melainkan lebih luas, yakni memadupadankan literasi dan digital” bebernya .

Kemudian, Ketua Umum Sobat GAN’PRAN Sumatera Utara Hadi Suryadi dalam pemaparannya menyampaikan, ” pada saat pandemi Covid-19 membuktikan UMKM mampu bertahan dan menjadi suatu pendorong ekonomi yang memiliki peran yang luar biasa ” . “Dengan adanya digitalisasi UMKM dapat berjalan dengan pesat, karena dengan menggunakan platform digital maka segala bentuk produk akan dengan cepat terpublikasi dan tersebar dalam pasar yang lebih luas”, ujarnya.

Hadi alias Kim-Huat juga mengharapkan ,” para pelaku UMKM dapat diperkuat. Dengan adanya Digitalisasi UMKM menjadi terobosan baru meningkatkan semangat kalangan muda dalam membangun hal-hal seperti lapangan kerja melalui platform digital seperti yang sudah diterapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah terbukti di daerahnya sudah sangat semakin maju dan berkembang ” .

” Dan kita pun berharap agar Bapak Ganjar Pranowo dapat bertransformasi menciptakan peluang ini ke tingkat Nasional sehingga kemungkinan besar beliau dapat terpilih menjadi orang nomer satu (1) di Indonesia untuk Tahun 2024 mendatang ” harapnya .

” Namun, tambahnya pelaku usaha UMKM penting untuk mendaftarkan usahanya agar memiliki legalitas yang bisa lakukan secara online agar terhubung seluruh elemen masyarakat Indonesia di Nusantara dengan bahu membahu bekerjasama bersama Sobat GAN’PRAN Provinsi Sumatera Utara ” tutupnya .

Sumber : Humas DPPW Sobat GAN’PRAN SUMUT

Reporter : Darmayani

scroll to top