Mataram NTB benuanews.com – Peran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) kembali disorot sebagai elemen penting dalam memastikan distribusi air pertanian berjalan adil dan merata. P3A disebut sebagai ujung tombak yang paling memahami kondisi riil di lapangan, terutama dalam mengatur aliran air ke persawahan para petani.
Hal tersebut disampaikan Lalu Kusuma Wijaya, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR NTB, usai mengikuti rapat bersama Tim Percepatan Provinsi NTB dan perwakilan Forum Komunikasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (FKP3A) NTB di Ruang Rapat Lakey, Kantor Bappeda NTB, Senin (01/11/2025).
Kusuma menegaskan bahwa pemerintah daerah hanya dapat melakukan perhitungan teknis dan perencanaan teori terkait pengelolaan air. Namun, pelaksana utama pendistribusian air kepada petani tetaplah P3A.
“Kami dari pemerintah memiliki keterbatasan. Secara teori kami bisa mengatur, tetapi yang menjalankan langsung di lapangan adalah P3A. Mereka yang paling tahu kondisi dan kebutuhan air petani,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tanpa peran P3A, distribusi air berpotensi kacau dan tidak merata.
“Berbuat adil itu berat, dan rekan-rekan P3A yang berada langsung di lapangan inilah yang paling memahami kebutuhan petani,” tambahnya.
Karena itu, Kusuma menilai forum seperti FKP3A perlu mendapatkan perhatian serius agar tugas mereka dapat terlaksana optimal. Ia juga mendukung langkah Gubernur NTB yang sebelumnya menegaskan akan memperbaiki tata kelola perairan melalui sinergi bersama P3A.
Di sisi lain, Adhar Hakim, Ketua Tim Percepatan Provinsi NTB, memastikan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti arahan Gubernur NTB terkait penguatan peran P3A.
“Kami akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder demi menyukseskan program ketahanan pangan pemerintah. Arahan Pak Gubernur langsung ditindaklanjuti, dan kami akan bergerak cepat,” tegas Adhar.
Pemerintah Provinsi NTB juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada FKP3A yang selama ini menjadi bagian penting dalam peningkatan produktivitas pertanian di daerah.
“Kami berterima kasih kepada FKP3A yang telah bekerja tanpa lelah. Semoga atensi khusus Pak Gubernur dapat membawa NTB menuju kemakmuran dan mendunia,” ungkap Adhar.
Sementara itu, Ketua FKP3A NTB, Iwan Firmansyah, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah terhadap keberadaan forum ini.
“Kami bersyukur atas perhatian Pemerintah NTB kepada FKP3A. Semoga ini bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar terwujud dalam langkah nyata. Dengan dukungan semua pihak, kesejahteraan petani NTB pasti meningkat,” ujarnya.
Iwan menegaskan bahwa keberpihakan pemerintah terhadap P3A sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Harapan kami, langkah bersama ini mengantarkan NTB menuju daerah yang makmur dan mendunia,” tutupnya.(Dv)
