MELAWI KALBAR – (benuanews.com) PLH Bupati Melawi ( Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus ) menyerahkan jabatan Bupati kepada Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Drs. Kluisen, di pendopo rumah jabatan Bupati Melawi, Senin (01/3/21).
Acara sertijab ini dilaksanakan setelah Bupati dan Wakil Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Drs. Kluisen, resmi dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH.,M.Hum., di balai petitih kantor Gubernur Kalimantan Barat. Jumat (26/2/2021) lalu.
Diketahui sebelumnya PLH Bupati Melawi dijabat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus selama 12 hari. Dikarenakan Bupati dan Wakil Bupati Melawi telah secara resmi dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat, maka kembali dilaksanakan serah terima jabatan oleh Sekda Kabupaten Melawi kepada Bupati serta Wakil Bupati Melawi.
Dalam acara yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Melawi serta Anggota, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Melawi, Kejaksaan Negeri Sintang beserta tamu undangan lainya. Tampa mengurangi Pratokol Kesehatan, kegiatan tersebut dari awal sudah sesuai aturan dan prosedur Disnaker Covid-19.
Saat diwawancara awak media Bupati Melawi Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa didampingi Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen, Sekda Melawi Drs. Paulus dan Hendegi Janurdi Usfa Yursa, S.I.P Wakil Ketua I DPRD Melawi, menyampaikan program prioritas 100 hari kerja.
“ Sesuai arahan Gubernur Kalimantan Barat fokus utama kita penanganan Covid-10 dan masalah Karhutla, sekarang kita sedang menyusun RPJMD untuk 5 tahun kedepan. Selain itu titik fokus kita juga berupa Insfrastruktur jalan dan jembatan, ” ungkapnya.
Bupati juga berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat terutama Pimpinan DPRD, Wakil Ketua dan Anggota untuk dapat bersinergi guna mewujudkan Kabupaten Melawi yang Adil, Pantas, Hebat berlandaskan gotong-royong, Harmonis Dalam Keberagaman.
“Prioritas pembangunan jalan dan jembatan kami pastikan berupa pemerataan pembangunan untuk di 11 Kecamatan dan 169 Desa yang ada di Kabupaten Melawi dan dalam waktu dekat kami akan seminarkan RPJMD, disitu akan terlihat apa capaian program-program kami 5 tahun kedepan masa jabatan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi,” tambahnya.
Masih menurut Bupati karena ada edaran mengenai pemangkasan anggaran dana DAU, DAK dan DID, dalam satu dua hari ini akan menunggu kesiapan dari Ketua Tim PAPD bersama tim anggaran yang lain.
“ Yang jelas surat edaran dimaksud mengenai pemangkasan anggaran. Karna kita juga terfokus untuk penanganan Covid-19, berdasarkan target Pemerintah yang disampaikan oleh Pak Presiden bahwa bulan Agustus 2021 Indonesia harus terbebas dari Covid-19, jelas H. Dadi.
Disinggung juga oleh awak media mempertanyakan, langkah apa yang akan dilakukan oleh Pemkab Melawi terkait aktifitas PETI yang masih menjadi masalah sosial saat ini, dalam hal ini Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen menjawab pertannyaan dari para awak media, “akan melakukan pendekatan untuk mencari solusinya”. Ucapnya.
“Memang betul PETI itu dilarang, tetapi paling tidak kita juga ada pendekatan, butuh waktu, dalam mencari solusi apa, untuk mereka dulu, kita tidak bisa asal maunya saja, tetapi paling tidak ada pendekatan dulu” terangnya sambil menutup perbincangan dengan awak media. (Rabi)