Agam (benuanews.com) Guna mewujudkan pemenuhan hak masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka Panitia Khusus Pembahasan Ranperda Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Antokan akan mengali permasalahan yang ada guna meningkatkan kualitas pelayanan air bersih yang efektif, efisien, dan transparan kepada masyarakat, Pansus perlu membahas aturan pengelolaan perusahaan umum daerah air minum secara komprehensif dan profesional.
Ketua Pansus Perumda Air Minum DPRD Agam, Drs Feri Adrianto, saat menyerap aspirasi masyarakat pelanggan PDAM Tirta Antokan di Nagari Sungai Puar, Kamis (9/3) menyampaikan “Berbagai persoalan distribusi air yang dialami masyarakat tentu harus kita selesaikan bersama baik pemerintah daerah maupun PDAM sendiri dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan layanan Air Minum yang merupakan hak masyarakat, meningkatkan pelayanan Air Minum yang berkualitas dengan harga terjangkau, mewujudkan penyelenggaraan Air Minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan Air Minum, mewujudkan pengelolaan perusahaan umum daerah yang efektif, efisien, akuntabel dan profesional.”
Selain Sungai Puar, Tim Pansus juga mengunjungi Nagari Maninjau Kecamatan Tanjung Raya yang pada Jumat (10/3). Dari hearing yang dilakukan dengan masyarakat untuk sempurnanya ranperda banyak masukan dan permasalahan yang dialami masyarakat atau pelanggan PDAM hampir sama, seperti cakupan dan standar jaringan perpipaan belum memadai, jaminan kepastian kuantitas dan kualitas Air Minum yang dihasilkan serta kontinuitas pengaliran Air Minum.
Kunjungan kerja lapangan tersebut dihadiri oleh Drs. Feri Adrianto, MM sebagai Ketua Pansus, Rizki Abdilah Fadhal S.TP Sekretaris Pansus, Edwar H, S.Ag Dt Manjuang Basa, Salman Linover, Syaflin, SHi, MH, Irfawaldi, SH, Noveri Edios, Bulqaini, S.Fil.I.
Dalam kunjungan itu, Tim Pansus membuka sesi tanya jawab dengan masyarakat terhadap keluhan dan persoalan pelayanan PDAM. Salah seorang pelanggan air PDAM, Er (50) asal Sungai Puar menyampaikan aspirasinya dihadapan Tim Pansus dan Pegawai PDAM Tirta Antokan, Asrinal. Ia berharap agar pihak PDAM lebih mendengarkan keluhan warga selama ini terhadap pelayanan air PDAM.
Terdapat empat aspirasi yang disampaikan Er mewakili masyarakat sebagai pelanggan air PDAM, yakni, Ia meminta PDAM melalui Tim Pansus agar mengkaji ulang masalah tingginya tarif tagihan air setiap bulannya.
Ke-dua, air PDAM sering mati atau hanya hidup 2 sampai 3 kali dalam satu Minggu, sehingga kebutuhan air untuk memenuhi sehari-hari tidak mencukupi. Ke-tiga, volume air yang keluar dari keran kecil karena terlalu banyaknya sambungan pipa yang menjadi penghubung dari rumah ke rumah, sehingga air yang keluar kecil.
“Terakhir, yang menjadi permasalahan kita adalah terkait pelayanan pegawai PDAM yang kurang ramah saat menanggapi keluhan kita,” terangnya.
Menanggapi masalah tersebut, Ketua Pansus Drs Feri Adrianto, melalui Tim Pansus akan menindaklanjuti persoalan yang dialami masyarakat.
“Kami turun ke lapangan, untuk mendengar langsung keluhan masyarakat. Kita ingin menghadirkan sumber air yang berkualitas dengan harga terjangkau. Untuk itu, Tim Pansus dibentuk agar persoalan terhadap PDAM bisa diselesaikan secara bersama-sama pemerintah daerah maupun PDAM itu sendiri,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan warga tersebut, Tim Pansus dalam waktu dekat akan menjadwalkan rapat dengan pemerintah daerah yang melibatkan pihak PDAM langsung.
Oleh sebab itu, hadirnya Perda Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Antokan nanti, diharapkan bisa menjawab persoalan-persoalan yang menjadi keluhan masyarakat terhadap kebutuhan air PDAM.
Pada kesempatan tersebut masyarakat maninjau meminta PDAM mencukupi Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari-hari paling sedikit. harapan masyarakat tersebut di tangapi oleh Noveri Edios pada pertemuan tersebut kita harus jamin maksimal pengaliran air selama 24 (dua puluh empat) jam per hari.
“Semoga apa yang dikeluhkan pelangan/warga, dapat dicarikan solusinya oleh pansus. Karena, dalam persoalan ini kita bukan mencari siapa benar atau salah, tapi mencari solusi yang terbaik,” harapnya.
If