Seorang oknum kepala sekolah dan anaknya kompak keroyok sekeluarga tukang warung tuak.

IMG-20210226-WA0126.jpg

Simalungun, (benuanews.com) —
Seorang oknum kepala sekolah dan anaknya kompak lakukan pengeroyokan terhadap satu keluarga yang merupakan pemilik warung tuak yang terletak di Huta Ujung bondar Nagori Bosar Galugur kecamatan Tanah Jawa kabupaten Simalungun.

Ketika kru media ini menanyakan langsung kepada korban yaitu pak Herman(nama panggilan) pada hari Jum’at 26/02/2021 sekitar pukul 15:00 wib menceritakan kronologis kejadian.

Bahwa pada hari Kamis malam sekitar pukul 21:00 wib dia mendapat telepon dari seseorang yang mengaku warga Medan,karena merasa tak kenal maka pak Herman menutup telepon,selang beberapa menit kemudian telepon kembali berbunyi dan diangkat salah seorang warga yang ketepatan minum di warung tersebut dan dari sebelah terdengar dengan kata semula dan kemudian di ikuti dengan kata-kata kotor (makian) dan kemudian di balas dengan makian juga oleh warga tersebut dan telepon terputus,tutur pak Herman.

Masih dengan pengakuan pak Herman,kemudian berselang sekitar pukul 21:30 wib orang yang tadi menelpon beserta anak dan teman nya mendatangi warung tuak milik pak Herman dan tanpa tanya langsung melakukan penyerangan membabi buta terhadap pak Herman serta keluarganya,bahkan anak pak Herman sempat di pijak-pijak didalam parit yang ada di depan warung tuak itu dan isterinya mendapat tonjokan yang keras dari pelaku.Ucapnya

Ketika dicoba tanyakan siapa si pelaku pak Herman mengatakan bahwa pelakunya adalah EFS yang merupakan salah seorang oknum kepala sekolah Dasar yang ada di kecamatan Tanah Jawa.kabupaten Simalungu.

Ketika kru media BENUANEWS meminta tanggapan dari Pengawas sekolah P. Butar-Butar yang ketepatan ada di lokasi kejadian mengatakan, Bahwa perbuatan oknum kepala sekolah itu sudah tidak terpuji lagi dan tak pantas dilakukan oleh seorang PNS tenaga pendidik dan kepala sekolah lagi,dan selayaknya dia di copot dari jabatannya sebagai kepala sekolah,dan ini akan kita laporkan ke dinas pendidikan.Ucap pak Butar-Butar.

Dalam menindak lanjuti kejadian ini pihak korban sudah melakukan dan membuat laporan pengaduan kepada pihak yang berwajib yaitu Polsekta Tanah Jawa untuk segera mengambil tindakan tegas agar segera menangkap para pelaku dan di proses sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku di negara kita.
(OS)

scroll to top