SEMINAR PEMBANGUNAN REFLEKSI 2 DEKADE HUT MENTAWAI E -23 : “JATI DIRI, KEBANGGAAN DAN HARAPAN”

seminar.jpeg

MENTAWAI (benuanews.com) ~  Dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang ke-23, Bappeda Kepulauan Mentawai menyelenggarakan Seminar Pembangunan Refleksi 2 Dekade Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan Tema “Jati diri, Kebanggaan dan Harapan” di Aula Bappeda. (03/10/2022).

Acara Seminar diselenggarakan dengan Zoom Meeting tersebut menghadirkan narasumber-narasumber yang berpengalaman di bidangnya yaitu Bupati Kepulauan Mentawai Periode 2011-2016 dan 2017-2022 Yudas Sabaggalet, S.E.,M.M, Guru Besar Universitas Andalas Bapak Prof. Dr. Elfindri, S.E., M.A, Manager Surfaid Devi Damayanti, S.H.,S.Sos .

Dalam kata sambutannya sekaligus membuka acara seminar secara resmi, Pj. Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan berkelanjutan, “Pembangunan yang direncanakan tidak hanya dalam jangka pendek, jangka menengah namun tentunya adalah merencanakan pembangunan untuk masa depan yang berkelanjutan. Oleh karena itu melalui seminar pembangunan ini dalam rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke-23 menjadi sarana dan wadah bertukar pikiran, bertukar pengetahuan dan pengalaman dan dapat merumuskan strategi pembangunan kedepannya yang Ketua YCMM Rifai, S.H, dan efektif dalam upaya menjawab ketertinggalan dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan”.

Narasumber pertama dalam acara tersebut adalah Guru Besar Universitas Andalas Bapak Prof. Dr. Elfindri, S.E., M.A yang memaparkan tentang permasalahan dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, Pangan serta Kebudayaan Mentawai dimasa kini.

Dilanjutkan oleh pemaparan Ketua YCMM Rifai, S.H, tentang situasi Kabupaten Kepulauan Mentawai Pra UU No.49 tahun 1999 dan Pasca UU No.49 tahun 1999, tentang  Infrastruktur layanan public yang mulai membaik, yang ditandai dengan makin luasnya jangkauan sebaran sekolah, sarana kesehatan, penerangan, komunikasi dan jalan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu Jaminan keamanan dan keselamatan anak dan perempuan yang masih buruk, yang ditandai dengan banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak tanpa penanganan yang maksimal terhadap korban.

Narasumber selanjutnya adalah Manager Surfaid Devi Damayanti, S.H.,S.Sos, yang memaparkan tentang linimasa surfaid di Indonesia, SurfAid di Indonesia periode 2019-2022 berdasarkan Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kementerian Desa PDTT mitra teknis Direktorat P2SBK Dirjen PPDT. SurfAid memiliki 4 lokasi program: Ehowu – Nias (berakhir 2021), Katuerukat – Mentawai (berakhir 2021), Nusatani – Bima (akan berakhir 2023), Nusatani – Sumba (akan berakhir 2024).

Narasumber terakhir adalah Bupati Kepulauan Mentawai Periode 2011-2016 dan 2017-2022 Yudas Sabaggalet, S.E.,M.M yaitu tentang bagaimana cara mengoptimalkan pembangunan melalui partisipasi masyarakat, agar masyarakat dan pemerintah daerah dapat berkolaborasi untuk satu tujuan yang sama, dengan mengelola management pemerintahan yang baik melibatkan dan memberdayakan masyarakat.

Dalam acara seminar pembangunan ini, Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Lahmudin Siregar, S.KM.,S.IP.,M.IP didapuk menjadi moderator saat sesi tanya jawab.

Acara ditutup dengan launching buku “Biografi Tokoh Sumatera Barat”. Dalam buku tersebut terdapat Biografi Bupati Kepulauan Mentawai Periode 2011-2016 dan 2017- 2022 Yudas Sabaggalet yang penulisnya adalah Nabila Zaqwa Pelangi. Nabila merupakan salah satu siswi SMA Negeri 1 Pagai Utara Selatan Dalam buku tersebut Nabila menceritakan Riwayat hidup Yudas Sabaggalet mulai saat kecil hingga akhir jabatannya sebagai Bupati Kepulauan Mentawai.

Hadir dalam Seminar tersebut Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan, Forkopimda, Anggota DPRD Kepulauan Mentawai, Mantan Bupati Mentawai Yudas sabaggalet, Asisten, Kepala OPD lingkup Kabupaten Kepulauan Mentawai, Camat, Forum Anak, Lembaga Organisasi Masyarakat dan Pers. (W).

 

scroll to top