Limapuluh Kota, – Benuanews. Com tidak hanya sebagai seorang pemimpin yang berjiwa besar dan terbuka beliau juga mempunyai jiwa kebapakan yang begitu tinggi itulah sosok Irfendi Arbi disela-sela kegiatannya memberikan bantuan untuk korban gempa, Sabtu (5/3/2022), Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021 itu, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memulihkan jiwa anak-anak Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat dari trauma pasca bencana yang telah memporak-porandakan daerah penghasil sawit terbesar di Propinsi Sumatera Barat itu.
Beberapa jam berada di lokasi pengungsian, baik saat berada tempat pengungsian di Kabupaten Pasaman Barat dan di posko utama bantuan gempa di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, puluhan anak-anak korban gempa tampak merasa senang dan penuh keceriaan saat didatangi tokoh Luak Limopuluah, Irfendi Arbi, yang tengah berupaya memulihkan mental anak-anak Pasaman yang sempat trauma akibat bencana gempa.
Meski pun Irfendi Arbi bukan sebagai ahli terapi pemulihan anak dari trauma bencana, namun sosok tokoh yang digadang-gadang bakal terjun ke panggung politik pemilihan Gubernur Sumbar 2024 itu, tampak seperti memahami dan begitu piawai cara memulihkan jiwa anak-anak korban bencana gempa.
Selain menghibur anak-anak korban gempa sambil bernyanyi, Irfendi Arbi juga memberikan dukungan dan motivasi untuk anak-anak Pasaman agar mereka tetap bersemangat dan sehat.
Saat dikunjungi Irfendi Arbi di camp pengungsian, anak-anak itu korban gempa tersebut tampak senang dan ceria.Begitupun para orang tua mereka, tersenyum melihat anak- anak mereka kembali ceria.
Menurut Irfendi Arbi, anak dengan pengalaman trauma saat bencana yang mengguncang jiwanya akan berdampak buruk pada kepribadian si anak kelak.
Kepribadian itu, misalnya, kurang percaya diri, cepat marah dan mudah meledak-ledak, tidak bisa bekerja sama, tidak percaya pada orang lain, waspada secara berlebihan, menarik diri dari lingkungan. Potensi yang sebenarnya ada pada dirinya pun ikut meredup.
“ Untuk itu, trauma healing wajib diberikan kepada anak-anak korban bencana. Kalau mental anak-anak tidak dipulihkan pasca bencana, ini berdampak pada pertumbuhan kedepannya. Anak akan terus merasa ketakutan. Karena itu, trauma healing ini penting,” ungkap Irfendi Arbi.
Menurut hemat Irfendi Arbi, salah satu bantuan yang paling dibutuhkan pada korban bencana gempa Pasaman adalah pemulihan anak-anak dari trauma.
“Bencana memiliki dampak fisik dan psikologis pada anak. Untuk itu diperlukan perlakuan khusus untuk membantu anak korban bencana alam. Artinya, reaksi trauma memori tentang bencana bisa kembali muncul ketika anak-anak yang terdampak langsung bencana kelak melihat atau merasakan situasi yang mirip dengan kondisi bencana yang pernah dialaminya. Reaksi tersebut bisa menimbulkan tekanan psikologis luar biasa bagi anak dan mengganggu sekolah atau hubungan mereka dengan sekitar,” ulas Irfendi Arbi.
Untuk itu, pungkas Irfendi Arbi, pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, pemulihan anak-anak dari trauma pasca bencana gempa, penting dan harus secepatnya dilakukan. (Julian)