AGAM. (benuanews.com) — Gusrizal (50) warga Banda Tumbuah, Jorong IV Parik Panjang, Nagari Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat memanen buah pinang di kebun miliknya, Rabu (3/2) sekitar 10.30 WIB.
Salah seorang keluarga korban, Samsul Bahri (65) di Lubukbasung, Rabu, mengatakan korban sempat dibawa oleh keluarga dan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung.
“Saat ini jasad korban telah dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan di makam keluarga,” katanya.
Ia mengatakan, bapak empat orang anak itu tersengat aliran listrik saat memanen buah pinang di kebun milik korban yang berada di Silatang, Nagari Lubukbasung dengan satu kilometer dari rumahnya.
Saat itu, tambahnya, alat untuk memanen buah pinang tersebut menyentuh jaringan listrik di kebun tersebut, sehingga korban mengalami luka bakar dan tidak sadarkan diri.
“Melihat kondisi itu korban langsung dibawa ke RSUD Lubukbasung oleh keluarga dan warga sekitar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha RSUD Lubukbasung, Arnol menambahkan korban diduga meninggal dunia dalam perjalanan dari lokasi kebun ke RSUD Lubukbasung.
“Bagian pingang kiri dan tangan korban mengalami luka bakar,” katanya.
Manejer Unit Pelayanan Pelanggan PT PLN Lubukbasung, Doni Eka Putra mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat memanen hasil perkebunan sekitar jaringan listrik, agar tidak tersengat aliran listrik.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke warga dalam mencegah korban tersengat listrik.
“Sosialisasi itu kita gelar berkat kerjasama dengan pemerintah nagari atau pemerintahan desa adat. Kedepan sosialisasi ini bakal kita gelar kembali,” katanya. (Fajar)