palembang,(Benuanews),”
Saat ini Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sumsel dalam memberikan pelayanannya, telah didukung oleh fasilitas kendaraan roda empat (mobil).
Ketika dimintai keterangan oleh wartawan Pagi Ahad 13/11/2022 Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol. Ucu Kuspriyadi, S.I.K., M.H., M.Si melalui Kabag Psikologi RO SDM Polda Sumsel Kompol Suparyono, S.Psi., M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa pengadaan mobil psikologi adalah sebagai sarana memberikan pelayanan konseling yang bisa _mobile_ kemana mana, guna memberikan konseling yang lebih praktis, efektif dan optimal kepada anggota Polri khususnya yang ingin melaksanakan konseling terkait masalah pribadi, dinas maupun keluarga dan kita juga tidak membatasi untuk anggota Polri maupun PNS saja tapi juga untuk kepentingan masyarakat umum, ucap Suparyono.
Dia menambahkan kendaraan ini juga untuk melayani kepentingan masyarakat terutama pada wilayah yang rawan terjadi bencana, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran, asap maupun kecelakaan yang menimbulkan korban dalam jumlah besar, imbuhnya.
Dia menyebutkan Mobil Pelayanan Psikologi ini merupakan pengadaan dari Mabes Polri melalui usulan dari Karo Psikologi SSDM Polri kepada Kapolri melalui AS Log Kapolri dan pihak ketiga PT. Mega Pratama Unggul.
Saat ini, baru ada 12 unit dan hanya diberikan kepada 10 Polda, salah satunya yaitu Polda Sumsel. Direncanakan tahun depan semua Polda diseluruh Indonesia bisa memiliki Mobil Pelayanan Psikologi ini jelasnya.
Suparyono mengatakan, aparat kepolisian merupakan profesi yang paling rentan _(high risk)_ terkena stress.
Menurut dia, hal itu disebabkan pekerjaan polisi sangat kompleks dan dituntut untuk mampu menyelesaikan berbagai macam masalah yang terjadi di tengah masyarakat dengan dukungan dari negara yang masih terbatas dan tidak terlalu banyak terutama untuk kesejahteraan personelnya.
Oleh karena itu, kata dia, konselor sangat dibutuhkan oleh polisi, guna menfasilitasi dan mereduksi berbagai tekanan psikis yang dirasakan anggota sehingga secara mental anggota lebih siap dan sehat serta sejahtera. Dengan demikian tentu berdampak pada kinerja anggota tersebut sehingga lebih optimal.
“Masih ada stigma dari masyarakat yang menganggap bahwa orang yang datang ke psikolog merupakan orang yang sakit jiwa atau tidak sehat secara mental. Padahal jika ditelisik, mereka yang datang ke psikolog adalah orang sehat. Ini menjadi tantangan pertama bagi para petugas konselor psikologi Polri untuk mensosialisasikan keberadaan layanan ini,” katanya.
Kita berharap seluruh personel Polda Sumsel bisa merasakan manfaatnya dari keberadaan Pelayanan Mobil Konseling ini. Demikian juga masyarakat Sumatera Selatan pada umumnya.(wahyudi)