Sipirok, Sumatera Utara,Benua News.com-Dalam semangat mendukung program ketahanan pangan nasional dan memperkuat kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan gizi, Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sumatera Utara menggelar kegiatan panen raya hasil program ketahanan pangan yang berlangsung penuh keakraban, semangat, dan makna kebersamaan.(29 Juli 2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut, Kompol Zaenal Muhlisin, serta diikuti oleh seluruh personel Kompi 1 Batalyon C dan ibu-ibu Bhayangkari, yang turut ambil bagian secara aktif dari awal hingga akhir kegiatan.
Dengan lokasi kegiatan di seputaran Mako Batalyon C, suasana pagi yang sejuk menjadi saksi semangat para personel Brimob dan Bhayangkari saat bersama-sama memanen berbagai hasil pertanian dan perikanan yang telah mereka kelola selama ini. Adapun hasil panen yang diperoleh di antaranya:
• Sayur bayam, kangkung, dan cabai dari lahan ketahanan pangan Kompi 1 Batalyon C,
• Sayur pakcoi hasil dari kebun staf Batalyon C,
• Ikan lele dari kolam budidaya,
• Serta telur bebek hasil ternak mandiri Batalyon C.
Usai panen, kegiatan dilanjutkan dengan pembersihan hasil panen oleh para personel bersama Bhayangkari. Tak hanya sampai di sana, mereka kemudian bergotong royong mengolah hasil panen menjadi berbagai menu masakan bergizi, yang kemudian dinikmati bersama dalam suasana penuh kekeluargaan di pendopo belakang rumah dinas Komandan Batalyon C.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni atau rutinitas semata. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata kontribusi Brimob dalam menyukseskan program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas. Program ini juga merupakan bagian dari upaya internalisasi nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, dan kepedulian terhadap pola hidup sehat di lingkungan kepolisian.
Dalam sambutannya, Komandan Batalyon C, Kompol Zaenal Muhlisin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personel dan Bhayangkari yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras selama ini. “Ini bukan hanya tentang panen hasil kebun atau kolam, tetapi juga tentang menanamkan budaya mandiri, gotong royong, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi keluarga besar Brimob,” ujarnya.
( Darmayani)
