LEBAK (benuanews.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebak terlibat aktif membantu korban yang terkena banjir di Lebak. Mereka tak kenal lelah memastikan tempat yang layak untuk para pengungsi seperti di Vihara dan Gedung Juang 45.
“Ada sekitar 35 personil dari Satuan Lalu Lintas yang disiagakan untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Mereka harus selalu memantau kondisi warga yang ada di pengungsian.”Kata Kanit Residen Ipda Agung R kepada Awak media, Selasa 8 Desember 2020.
Lanjut Agung, semua personil dari Salantas Polres Lebak harus selalu memberikan informasi tentang perkembangan pengungsi ataupun kondisi debit air dibantaran kali Ciujung. Selain itu, kata Agung, para personil juga memberikan paket sembako kepada para pengungsi yang ada di posko maupun rumah-rumah penduduk.
“Semoga warga yang terkena banjir tak kelaparan dan berkenan menerima bantuan paket sembako dari kami. Ini merupakan bentuk kepedulian dari kami sesuai intruksi dari Kapolres agar membantu masyarakat yang terkena banjir.”terang Agung.
Seorang warga yang rumahnya kebanjiran satu (1) meter, Jamaludin mengaku sangat berterima kasih karena telah diperhatikan oleh Polres Lebak. Kata Jamaludin, pihaknya sudah dua kali rumahnya kebanjiran.
“Terimakasih pak Polisi, sudah ikut membantu masyarakat yang terkena banjir. Bantuan sembako ini sangat berarti bagi kami. Semoga polri sukes dan tetap jaya.”tutur Agung.
Untuk diketahui, puluhan personil dari Satuan Lalu Lintas Polres Lebak bahu membahu membantu masyarakat yang terkena Banjir. Mereka tak kenal lelah membantu mengevaluasi warga di titik-titik yang memang lokasinya dinilai parah.
Sebelumnya dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak sendiri telah memberikan himbauan agar warga yang berada di sekitaran aliran Sungai untuk berhati-hati. Hal tersebut dikarenakan curah hujan dalam beberapa hari ini semakin meningkat.
“Kita sarankan agar warga yang tinggal di sekitaran aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan bencana banjir. Mengingat curah hujan dalam beberapa hari ini yang semakin tinggi.”kata Plt BPBD Lebak Febbt Rizky Pratama, Jum’at 4 Desember 2020.
Kata Febby, petugas kebencanaan dan relawan saat ini sedang melakukan pemantauan di sekitar bantaran Sungai Ciberang-Ciujung. Febby menyebut, saat ini, BPBD Lebak sendiri sudah menetapkan status Sungai Ciberang-Ciujung awas banjir. Kata Febby, hal itu, dikarenakan daerah tersebut intensitas hujanya cenderung meningkat.
“Jadi, berdasarkan pemantauan dan kondisi saat ini, Luapan Sungainl Ciberang-Ciujung di Kawasan Hulu Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan Hutan Adat Baduy dilanda hujan sejak rabu malam.”terang Febby.
Ditambahkan Febby, akibat intensitas curah hujan yang berlangsung antara tiga (3) sampai 10 jam. Kata Febby, peluang kerap terjadi pagi, siang, sore dan malam bahkan dini hari. Menurut Febby, saat in, permukaan air yang meluap bisa kapan aja menerjang pemukiman penduduk.
“Kita minta masyarakat yang rumahnya tak jauh dari aliran sungai agar tetap waspada pada malam hari.”jelas Febby. (aguh)