Benuanews.com,Jakarta,- “Setialah Pada Ikhtiar Memenuhi Janji Kemerdekaan.”
Itulah spirit yang disampaikan Ketua Dewan Pers Prof Muhammad Nuh saat menjadi narasumber pada Sarasehan Mabes Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Pusterad) dengan Media Masa
Sebaik-baik orang adalah yang menuanikan janjinya, seburuk-buruk orang adalah mereka yang ingkar terhadap janjinya.
Sebaik-baik Negara adalah Negara yang bisa melunasi Janji Kemerdekaannya, Seburuk-buruk Negara adalah Negara yang abai terhadap janji kemerdekaannya.
“Ikhtiar memenuhi janji kemerdekaan itu tertulis pada Pembukaan UUD 19; Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia,” ingatnya di hadapan para utusan pendam dan media Se-Indonesia di Hotel Horison Bekasi, Rabu (18/11).
Melalui materi Information Credibility untuk Melindungi dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, mantan Mendikbud RI ini mengajak semua elemen bersinergi membangun negeri di tengah perubahan saat ini.
“TNI dan Kita Harus menjadi Engine Perubahan Transformasi dari Physical Space, Hybrid Space hingga era Cyber Space,” ajaknya.
Dijelaskannya, peran media saat ini harus mencerdaskan berbasis pada data dan informasi yang kredibel agar tidak terjadi proses pembodohan.
Untuk itulah media harus menjalankan peran 4E+1N; Educate (Mendidik), Empowering (Pemberdayaan), Enlightning (Mencerahkan), Entertainment (Menghibur) dan yang paling penting memiliki rasa Nationalism (Nasionalisme).
Melalui Sinergi TNI-Media dan semua elemen bangsa kita dapat memanfaatkan modalitas dan momentum menuju kejayaan Indonesia 2045.
“Kita memiliki Demographic Dividend, Digital Dividend, dan Nilai-nilai Ke-Indonesiaan,” tandasnya.
Sebelumnya, Danpusterad Letnan Jenderal TNI R Wisnoe Prasetja Boedi menyampaikan, sinergitas antara TNI dan media massa sangat penting dalam membangun negeri untuk bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI.
Informasi sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan sosial masyarakat.
Karena itu, katanya dibutuhkan informasi yang tepat dan akurat sehingga bisa dijadikan pijakan untuk pengambilan kebijakan. Namun sayangnya, masih ditemukan berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Di sinilah perlunya edukasi agar masyarakat cerdas memanfaatkan media massa. Masyarakat jadi bisa selektif,” ujar pria bintang tiga ini.
Penyebaran berita-berita bohong dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab bisa menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan.
“TNI melalui pembinaan teritotial dengan media massa dapat mengedukasi masyarakat untuk ketahanan nasional. Sehingga Kemanunggalan TNI dengan Rakyat terus terbangun dalam mendukung pembangunan nasional,” tandasnya.
Terpisah, Kapenrem 042/Gapu, Mayor Inf RM Hatta, mengatakan, mengingat pentingnya kegiatan ini, pihaknya mengutus Letnan Inf Sahrial dan dua orang perwakilan media Hery FR (jambidaily.com/indonesiadaily.co.id) dan M Surtan (Onlinejambi.com), media yang tergabung dalam Forum Wartawan Garuda Putih (Forwagapu).
“Korem 042/Gapu terus membangun sinergitas dengan teman-teman media dan semua stakeholder yang ada,” ungkapnya.
Hadir dalam sarasehan yang digelar Pusterad ini di antaranya Danpusterad Letjend TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, Kadispenad Brigjen TNI Nepra, Ketua Dewan Pers Prof M Nuh, Dirjen IKO Kominfo Prof Dr Widodo Muktiyo, Kapenrem/Kapendam se-Indonesia, PJU Pusterad, perwakilan media massa se-Indonesia, Forkopimda dan lainnya.[Eko]