Salwi T Resmi Menjabat Datuak Rangkayo Moelia dari Pasukuan Melayu

WhatsApp-Image-2020-08-25-at-17.03.06.jpeg

Lubuk Basung (benuanews sumbar) – Pengangkatan Sako Datuak Rangkayo Moelia dari suku melayu Nagari Tiku Limo Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Sumatera Barat, sudah lama ditunggu kaum pasukuan melayu, akhirnya Minggu (23/8) siang, Salwi T resmi menjabat Datuak Rangkayo Moelia.

“Walaupun Pengukuhan Datuak Rangkayo Moelia, ada hambatan seperti kondisi COVID – 19,  tetap dilaksanakan secara adat dan persetujuan pasukuan melayu yang dinobatkan oleh tunggua sako serta persetujuan kaum” kata Boim salah seorang keluarga kaum, yang dikomfirmasi, Selasa (25/8).

Dikatakan, sesuai kesepakatan pusako kaum Datuak Rangkayo Moelia suku Melayu pada Sabtu malam (22/8),  pelaksanaan malewakan gala Datuak Rangkayo Moelia disepakati Minggu (23/8) dilaksankan secara sederhana saja tanpa harus disaksikan atau dihadiri oleh khalayak ramai walaupun pusako.

Waupun masyarakat telah ramai datang,  mengingat adanya anjuran dari Kapolres Agam, agar tidak melaksanakan kegiatan keramaian di lokasi Balairong telah disediakan oleh panitia, karena izin keramaian dari Polsek Tiku dan Polres Agam belum keluar. dan untuk  menghindari penularan  Pandemi Covid 19,  walaupun panitia sudah dapat rekomendasi Walinagari Tiku Limo Jorong dan sudah mengajukan permohonan.

“Dasar kita tetap melaksanakan penobatan atau pengukuhan Salwi T sebagai Datuak Rangkayo Moelia, sudah dilengkapi secara adat, walaupun penobatan dilakukan dengan cara sederhana” ujarnya.

Boim melanjutkan, penobatan Datuak Rangkayo Moelia, boeleh saja dilaksanakan diluar balerong, asalkan dilaksanakan di daerah Tiku Limo Jorong, dan seluruh kaum setuju, karena penobatan Datuak Rangkayo Moelia merupakan haknya suku kaum melayu.

Datuak Rangkayo Moelia merupakan tareh tabana (sudah lama tidak dijabat oleh salah seorang kepala kaum) sebelum tahun 1950 dijabat oleh  Sutan Oemar yang juga seorang nyiak palo saat itu pada tahun 1913 sampai 1950, Sutan Oemar Datuak Rangkayo Moelia meninggal, sampai saat ini baru dijabat kembali oleh Salwi T.

Bukti keberadaan Sutan Oemar Rangkayo Moelia, sudah ada semenjak tahun 1913, surat ranji dan pakuburan semuanya ada sampai dengan binkah tanah Datuak Rangkayo Moelia juga ada.

Terakhir Boim menyampaikan Masyarakat Tiku Limo Jorong  merasa senang sekali dengan adanya malewakan gala Datuak Rangkayo Moelia,  ini terlihat dari antusias masyarakat bergotong royong mendirikan balairong , waktu acara penyembelihan kabau ( kerbau ) masyarakat ramai menyaksikan,  karena sudah lama dinanti – nanti, telah dilantiknya Salwi T sebagai pemangku gelar Datuak Rangkayo Moelia , maka tabangkit Batang Tarandam salomoko, ini merupakan Rahmat dari Allah SWT untuk anak Nagari dan seluruh Masyarakat Tiku Limo Jorong.

Acara dihadiri Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P diwakili DR. Dany Amrul Ichdan SE,MSc. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ketum  Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan (JPKP ) Maret S Sueken.

Pada kesempatan ini pula telah dilakukan secara sederhana penganugerahan gelar sebagai kerabat kaum Suku Melayu, gelar Bagindo nan moelia kepada. DR. Dany Amrul Ikhdan, Gelar Sutan nan moelia kepada. Ketum JPKP Maret S Sueken dan gelar Sidi nan moelia kepada Adi Prabowo.  (tim)

scroll to top