Dompu, NTB.Benuanews.com. Markas milik PT. Eka Rangga Pratama milik Sucakre Luih dijalan lintas Dompu Sumbawa Selasa (25/07/23) sekitar pukul 08.00 wita diserang ribuan massa aksi.
Aksi ribuan massa aksi ini yakni meminta pertanggung jawaban pihak PT. Eka Rangga Pratama atas meninggalnya 3 warga Desa Wawonduru, Kecamatan Woja yang meninggal pada 2 TKP di Desa Jambu pada Senin (24/07/23) sekitar pukul 12.30 wita akibat dilindas dum truck milik PT setempat.
Pantauan media ini dilokasi, aparat kepolisian yang berjaga depan pintu gerbang PT.Eka Rangga Pratama juga tidak mampu menghalau kemarahan massa aksi yang melampiaskan kemarahannya dengan melempar markas PT.Eka Rangga Pratama dengan menggunakan batu secara bertubi-tubi.
Perwakilan dari massa aksi, Ahmadin menegaskan, aksi pelemparan dan blokade jalan di cabang cakre merupakan bentuk keprihatinan massa terhadap meninggalnya satu keluarga dari Dusun Rabatumpu, Desa Wawonduru,Kecamatan Woja yakni Andi Suwandi, Rahmawati dan Muhammad Gibran (orang tua dan anak) akibat ditabrak dan dilindas oleh seorang sopir dum truck milik PT. Eka Rangga Pratama pada 2 TKP di Desa Jambu Kecamatan Pajo pada Senin (24/07/23) sekitar pukul 13.00 wita kemarin.
Sementara yang menjadi tuntutan massa aksi ini yakni ada 4 poin diantaranya, pihak PT. Eka Rangga Pratama harus memberikan jaminan pendidikan, Jaminan kesehatan, Jaminan pekerjaan kepada seorang anak yang ditinggal mati olrh almarhum dan almarhumah dan membarkan PT. milik Sucakre Luih.
“Yang jelas kami tidak akan mundur sebelum 4 tuntutan kami dipenuhi oleh pihak perusahaan ini,”tegas Ahmadin pada sejumlah wartawan.
Hingga berita ini diturunkan, aksi blokade massa aksi masih terus berlanjut dan aktifitas jalur lintas dompu sumbawa sementara waktu lumpuh total. Dialog perwakilan massa aksi dan pihak perusahaan masih berjalan.
Sementara aparat gabungan dari TNI Polri dan Brimob masih berjaga dilokasi aksi.
(imran Reporter)