Sukabumi.(Benuanews.com)-Reuni akbar dalam rangka memperingati ulang tahun ke 55 alumni Akpol angkatan I tahun 1968 Batalyon Dharma, diselenggarakan di Auditorium Anton Sujarwo Setukpa Lemdiklat Polri.
Kegiatan diawali dengan tradisi penyambutan di gerbang masuk Setukpa Lemdiklat Polri oleh Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum didampingi Ketua Bhayangkari Cabang 04 Setukpa Ny. Tasha Mardiaz, yang diiringi prosesi pedang pora, tarian lengser dan atraksi Drumb Corps Canka Lodaya Setukpa Lemdiklat Polri.
Ketua paguyuban alumni Akpol I – 68 Dharma Komjen Pol (Purn) Drs. Ahwil Loetan, S.H., MBA. dalam sambutannya beliau mengajak para Alumni Akpol I – 68 Dharma harus selalu mempererat silaturahmi meskipun saat ini jumlah warakauri Dharma sudah lebih banyak daripada anggotanya, dan mengingatkan kembali memori bahwa 10 Desember 1968 adalah hari dimana Akpol angkatan I Dharma ini dilantik sebagai perwira pertama Polri yang saat itu dilantik di pangkalam Armabar TNI – AL oleh Presiden RI Soearto di Surabaya, dan kita sama sama mengabadikan momentum tersebut dengan latar belakang KRI Irian.
Senada dengan ketua paguyuban, ketua pelaksan reuni akbar 55 tahun Akpol I – 68 Dharma Irjen Pol (Purn) Drs. Marwan Paris, MBA mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya yang telah berpartisipasi maksimal guna terselanggaranya acara reuni akbar ini, mulai dari persiapan acara, ijin pelaksanaan, pengerahan personel serta tim pengisi acara, dan juga kepada Kasetukpa Lemdiklat Polri beserta jajaran yang telah membantu menyediakan tempat dan fasilitas pelaksanaan acara reuni kali ini.
Ada beberapa alasan kuat kenapa panitia memilih reuni dilaksanakan dikota Sukabumi, ungkap Marwan Paris, pertama banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan karena Akpol I – 68 Dharma dididik di Sukabumi, dan kedua sebagai wujud ungkapan terimakasih dan penghargaan kepada masyarakat dan para perangkat pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi yang telah menobatkan Sukabumi sebagai Kota Polisi, pungkasnya.
Dalam sambutannya Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz menyampaikan sejarah membuktikan bahwa alumni Akpol I – 68 Dharma tidak bisa lepas dari Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi, selain pernah dididik disini juga tercatat salah satu diantaranya pernah menjadi komandan Secapa Polri dan Wakil Komandan Secapa pada masanya.
Sukabumi dinobatkan sebagai Kota Polisi, hal ini berdasarkan fakta sejarah metamorfosis Setukpa Lemdiklat Polri tercatat sebagai depo pendidikan polisi tertua di Indonesia, yaitu sejak jaman penjajahan Belanda tahun 1912 sampai dengan saat ini, ujar Kasetukpa.
Acara reuni akbar alumni Akpol I – 68 Dharma diapresiasi oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi. Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengatakan reuni akbar menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan kekompakan.
Reuni selalu memberikan kesan yang baik karena di dalamnya terbangun simbol-simbol kekuatan, kebersamaan, dan kekompakan. Maka pada momen yang baik ini, saya mengapresiasi kepada jajaran panitia atas dedikasinya. Acara ini dapat berjalan dengan baik. Sangat luar biasa, ujar Kusmana Hartadji.
Kusmana Hartadji memaparkan, Setukpa Polri merupakan sebuah institusi dan secara integral tak dapat terpisahkan dengan Kota Sukabumi. Reuni akbar alumni Akademi Kepolisian angkatan I tahun 1968 merupakan gambaran keberhasilan para alumni, pungkasnya
Ada momen sangat sakral terlahir dalam acara reuni akbar 55 tahun alumni Akpol I – 68 Dharma kali ini, yang mana pada saat acara ramah tamah tampil seorang pelajar SMP Luar Biasa binaan Polres Sukabumi kota, Syifa Auliya (14 tahun) dengan suara merdunya dapat menghibur seluruh peserta reuni.
Syifa yang mengalami gangguan penglihatan sejak lahir ini, diakhir penampilannya mengatakan walaupun ditengah keterbatasan kita harus selalu bermanfaat untuk orang lain, hal ini diperkuat oleh seluruh peserta reuni sebagai pesan moral yang harus senantiasa diamalkan.
(*)