Padang, Benuanews,-Ratusan warga Kota Padang yang ingin melakukan vaksinasi ke 2 kecewa gara-gara petugas kesehatan yang akan melakukan penyuntikan vaksin tidak datang.Setelah menunggu berjam jam, akhirnya satu persatu dari mereka mulai meninggalkan lokasi vaksinasi.
Ketua Panitia Pelaksana vaksinasi gratis HBT Martin Makmur kepada awak media mengatakan bahwa pihak Dinas Kesehatan Kota Padang sudah menetapkan agar para penerima vaksin pertama 27juli 2021 yang lalu akan menjalani vaksin ke 2 pada hari ini,Selasa 24Agustus
“DKK berjanji akan mendatangkan 6 sampai 7 tim medis pelaksana penyuntikan vaksin.”ujar Martin Makmur.Akan tetapi yang datang hanya 2 tim,satu dari Dinas Kesehatan Kota Padang dan satu lagi dari TNI AD,lanjut Martin.
“Kami sangat kecewa dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Padang”ujar Martin.Kalau tidak bisa kirim tim mengapa harus berjanji,ini kan sama saja dengan melukai perasaan masyarakat,lanjutnya.
Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,pihak panitia mencoba menghubungi ibu Tut Wuri Handayani dari Dinas Kesehatan Kota Padang.Akan tetapi jawaban yang di dapat panitia sungguh sangat mengecewakan.Tut Wuri Handayani mengatakan kalau tim-tim medis sudah di sebar ke puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Padang.
Karena tidak ada kepastian,satu persatu warga akhirnya pergi meninggalkan lokasi vaksinasi.Mereka menyatakan sangat kecewa dengan keadaan ini.Seperti yang di utarakan Nelliwati warga Seberang Padang.Dirinya sudah menunggu dari jam 10 pagi.Akan tetapi sampai jam 2 siang masih belum mendapat giliran.
“Saya mau di vaksin karena ikut anjuran pemerintah,akan tetapi ketika kami sudah patuh ini pula yang terjadi”ujar Nelliwati.Saya sangat kecewa dengan penerintah kota Padang yang seolah tidak peduli dengan warganya,lanjut Nelliwati.
Lain lagi keluhan Juliana,warga pondok.Dirinya rela meninggalkan pekerjaannya demi untuk mendapatkan vaksin ke 2.”Saya tinggalkan pekerjaan saya,dan anak saya yang masih kecil untuk mendapatkan vaksin ke 2.”ujar Juliana.Akan tetapi pengorbanan saya sia-sia,lanjutnya.Sudah hampir jam 2 siang dirinya masih belum mendapat giliran.
Martin Makmur mengatakan jera dengan kejadian ini.”Kita tidak mau lagi melaksanakan vaksinasi”ujar Martin.Kapok,kapok,kapok,katanya dengan mimik yang sangat kecewa. MM