Ratusan Mahasiswa, Elemen Organisasi Kemahasiswaan Lakukan Unjuk Rasa Depan Kantor Balaikota Solo

WhatsApp-Image-2020-10-08-at-15.49.40.jpeg

Kota Solo-Jawa tengah (Benuanews.com ). Ratusan mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen organisasi kemahasiswaan melakukan unjuk rasa di depan kantor Balaikota Solo. Orasinya batalkan Omnibus Law, batalkan UU Cipta kerja dan sebagian berteriak “Sejahterakan buruh, hidup buruh” katanya. Teriakan mereka tidak ada bahasa yang bersifat provokasi. Kamis (08/10/2020) Jam 16.

Para demonstran bergerak dari perempatan Gladag menuju kantor Balaikota yang jaraknya sekitar 200 meter. Berjalan rapi dan mengikuti protocol kesehatan. Sambil berterial yel yel dengan membawa beberapa spanduk yang bertuliskan sesuai dengan tuntutanya. Tidak nampak kelompok perburuhan yang mengikutinya. Puluhan masyarakat ikut menonton sambil duduk di trotoar dan juga tidak ikut ikutan memprovokasi mahasiswa.

Aparat keamanan merupakan gabungan dari Satpol PP, unsur TNI, Sabhara, Polsek Banjarsari serta kepolisian dari Kapolda. Tak satupun aparat keamanan yang membawa senjata organic. Jumlah pasukan keamanan tidak lebih dari 60 orang. Mereka hanya membawa 2 anjing pelacak yang sudah disiapkan di mobil aparat. Team keamanan juga tidak menunjukan sikap anti terhadap para pengunjuk rasa. Sopan dan kelihatan saling menyapa dengan demonstran.

Kota Solo bukan wilayah kota industry, sehingga di kota Solo tidak ada perusahaan besar yang memiliki karyawan diatas limaratusan orang. “Kami tidak mengundang kelompok buruh sehingga aksi buruh bukan di Solo” jawab salah seorang pengunjuk rasa kepada reporter benuanews. Pengunjuk rasa membubarkan diri sekitar pukul 5.30 sore dan berjalan tertib serta tidak merusak barang bangunan milik pemerintah Solo. (contributor : barry)

scroll to top