Ratu Munawaroh Di Debat Cawagub Pilkada 2020.

SAVE_20201122_091809_compress82.jpg

Jambi,Benuanews.com,-Dengan Memakai Tengkuluk khas Jambi, Ratu Munawaroh Zulkifli Tampil sederhana didebat Pilkada KPU yang diselenggarakan Di Ballroom Swissbell,Sabtu21/11/20.

Tema yang diangkat oleh KPU Dalam debat Cawagub kali ini,”Peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju optomalisasi pelayanan publik. Sinkronisasi pembangunan antara pusat dan daerah”.

Cawagub Ratu Munawaroh menjelaskan bahwa visi misinya bersama dengan Cek Endra ” Jambi Cerah 2024″,bahwa saat ini Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jambi masih berada di angka 70an.

menjelaskan Sumber daya manusia (Sdm) tak lepas dari apa yang dinamakan indeks pembangunan manusia atau kita sebut dengan IPM Jambi sendiri IPM menempati angka di 71, 26 dan indikator tersebut indikasi tersebut terletak pada 3 indikator pendidikan, kesehatan dan ekonomi,”ujar Ratu.

IPM juga tidak lepas dari apa yang dinamakan pengarusutamaan gender,di provinsi Jambi sendiri,bahwa pengarustamaan masih sangat rendah di angka 65,30 sangat jauh dengan gender nasional di angka 80,32 persen.

Ratu menjelaskan “Kenapa itu terjadi padahal kaum perempuan sendiri mempunyai sebuah kekuatan yang sangat penting. para pemilih dari kaum perempuan di provinsi Jambi mencapai angka 49 persen. Itu angka yang tidak boleh diremehkan.

Dirinya menyebutkan bahwa kedua program yang dibawanya ini akan menjadi pedoman dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jambi.

Kedua program ini menjadi program yang sinergitas nya sangat baik. agar semua program tersebut menjadi sebuah hal yang harus betul-betul kita pedomani.

Melanjutkan Pertanyaan Dari Pinalis KPU
soal pembangunan bandara dan pelabuhan untuk percepatan perekonomian Provinsi Jambi.Dirinya ditanya soal kebijakan dan strateginya terkait dengan dukungan untuk infrastruktur bandara di Provinsi Jambi. Ratu mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung pembangunan yang ada di provinsi Jambi kecuali pembangunan mercusuar yang tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.

“Dengan catatan bukan infrastruktur mercusuar tapi infrastruktur yang jatuh langsung ke kantong-kantong ekonomi,”
Ratu mengatakan bahwa jika bandara dan pelabuhan seperti di Kerinci atau Bungo dapat benar terealisasi maka bandara tersebut bisa menjadi ujung tombak perekonomian di provinsi Jambi.

 

Apabila pelabuhan ini kemudian betul-betul kita jadikan sebagai ujung tombak maka di situlah akan terjadi apa yang dinamakan percepatan perekonomian”tegas ratu.

Ratu menjelaskan tentang strategisnya bandara Depati Parbo Kerinci, tetapi perlu dilengkapi dengan Instrumen Landing System (ILS), sehingga pendaratan dan pemberangkatan pesawat tidak tergantung cuaca,begitu juga pelabuhan laut adalah gate way (pintu keluar) untuk banyak komoditi unggulan Jambi,Perhatian pemerintah untuk penyiapan pelabuhan ini harus sungguh-sungguh dan diperlukan kerjasama dengan stakeholder lainnya.

Perlu ada task force antara pemerintah daerah dengan anggota DPRI yang ada dipusat asal Jambi, yang tentunya banyak akses dengan pengambil kebijakan di pusat, kaitannya dengan anggaran,”tutup Ratu[Eko]

 

scroll to top