Oleh : Safrudin SS MM*
*Ketua Gerakan Baliak ka Surau/anggota DPRD Agam FPKS
Marilah kita perbaharui selalu rasa puji dan syukur kehadirat Allah SWT di bulan suci Ramadhan tahun ini 1444H/2023 kita masih Allah beri kesempatan untuk menjadi hamba terbaik, terbaik dalam segala hal baik duniawi dan ukhrowi sehingga amal terbaik tersebut yang Allah janjikan di bulan ramadhan akan menjadi bekal kelak pada masanya tiba. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita sesuai menjadi pengikut setia dan mengamalkan sunnah nya serta mendapat syafaat di yaumil akhir kelak.
1.Kenapa tema ini sangat penting ?
Kenapa tema membersihkan Aqidah dan meluruskan tauhid penting kita bahas pada momentum ramadhan ini?, apa dampak dari bercampurnya tauhid dengan kemusyrikan? serta bagaimana upaya kita bersama-sama menyampaikan ketengah keluarga, suku, urang kampuang serta masyarakat akan pentingnya beraqidah yang salimah(lurus) dan kita benar- benar berpegang teguh pada falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK)?
Dalam Alqur’an surat Al An’am ayat 82 Allah berfirman yang artinya :
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk” [al-An’am/6 : 82]
Ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa siapa yang masih mencampurkan tauhid dengan kesyirikan mereka mendapat ancaman keras dari Allah dan tidak akan aman/selamat dari azab Allah bahkan kekal di neraka, sebagaimana kita ketahui bahwa perbuatan syirik adalah dosa yang paling besar , firman Allah SWT ” Inna syirka lazulmun ‘azhiim”, dan mengilmui bagaimana tauhid yang benar adalah kewajiban setiap muslim sebagaimana wajib memgetahui apa saja praktek perbuatan yang terkategori pada syirik, baik syirik akbar (besar), maupun syirik asgar (kecil)
Fenomena di nagari atau jorong kita, barangkali karena belum sampainya ceramah para guru, kurangnya keinginan belajar ilmu tauhid masih terdapat sebahagian orang masih mempercayai jika barangnya hilang lalu bertanya pada “orang pintar”/dukun, ketika anak atau cucunya lahir masih percaya bahwa perlu memakai jimat/dasun tongga dan lainya, masih memakai penawar rumah, toko, parak agar terlindungi dari mara bahaya, masih ada yang ketika menaikkan kuda-kuda rumah menyemblih ayam lalu melumurinya ke semua bangunan dengan niat akan mendapat keselamatan dan banyak lagi praktek yang tanpa disadari tidak dibenarkan dalam Islam dan akan mengotori Aqidah kita
Padahal aqidah atau tauhid yang lurus merupakan pondasi utama ke Islaman seseorang, ibarat kita membangun gedung bertingkat, pondasi haruslah kuat dan kokoh dan jika lemah alias rapuh makan seindah apapun bangunan akan segra roboh. Begitu pulalah sebanyak apapun amal kita ibarat gedung yang bertingkat-tingkat dan megah, sebutlah sholat yang rajin dan berjamaah di masjid, puasa yang baik, zakat yang banyak, umroh dan haji yang berulang tetapi aqidah nya lemah, tauhidnya bercampur dengan kemusyrikan maka amal pahalanya akan hilang bahkan dihapus oleh Allah SWT, firman Allah SWT dalam surat Al an’am 88 :
“Jikalau mereka masih berbuat syirik, maka kami hapus dari mereka segala amal mereka”
2.Bahaya perbuatan syirik
Tentu kita semua mestilah harus memahami bahwa perbuatan syirik adalah perkara besar dan jangan dianggap hal yang sepele, meskipun akan terdengar menakutkan tetapi memang demikianlah adanya, karena sangat terang dan jelas Allah menjelaskanya dalam Alqur’an dan sementara kita tidak bisa bersandar atau berlindung diri pada alasan sudah sejak inyiak-inyiak kito dahulu sarupo iko, lah kito tarimo dari urang dahulu, dan lain sebagainya.
Dalam surat An nisa’ 48 Allah SWT menegaskan
“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni dosa-dosa syirik, dan Dia Allah mengampuni dosa-dosa selain syirik bagi siapa yang Ia kehendaki”
Berdasarkan ayat diatas sangat jelas dan terang kita pahami bahwa dosa syirik nanti di akhirat tidak akan Allah ampuni dan ia kekal selamanya, tetapi jika bertaubat dengan taubat nasuha maka ampunan Allah SWT lebih luas dari langit dan bumi, maka jika diantara pembaca budiman karena ketidak tahuan pernah melakukan beberapa praktek kemusyrikan yang akan kita uraikan dibawah ini, maka marilah kita segra bertaubat dan menyesai perbuatan tersebut dan berjanji tidak akan pernah mengulanginya kembali, sebab orang yang secara sadar melakukan perbuatan syirik Allah SWT mengharamkan padanya Syurga, sebagaimana Allah jelaskan dalam surat Al maidah : 72 yang artinya :
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah akan mengharamkan baginya syurga, dan tempatnya kelak di neraka, dan tidaklah ada bagi orang zholim/berbuat syirik itu seorang penolongpun” (QS : Al maidah 72)
3 .Arti dan bentuk perbuatan syirik
Syirik adalah : itikad/keyakinan ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah.
Allah SWT mengampuni semua dosa yang dilakukan hamba-Nya, kecuali dosa besar seperti syirik. Dalam Al-Qur’an surat An Nisa ayat 48, Allah SWT berfirman:
Innallaaha laa yagfiru ay yusyraka bihii wa yagfiru maa duna zaalika limay yasyaa’, wa may yusyrik billaahi fa qadiftaraa isman ‘aziimaa.
Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah SWT maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Agar kita terhindar dari perbuatan syirik maka wajiblah bagi kita semua mengenal dan menyampaikanya kepada sanak saudara handai tolan, anak kamanakan yang belum mengetahuinya
Syirik ada 2 macam yaitu syirik akbar/besar dan syirik asgar/kecil
1. Syirik Akbar (Besar)
Syirik akbar ialah menjadikan selain daripada Allah SWT sebagai tujuan dalam beribadah. Syirik akbar dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu zahirun jali (tampak nyata), yakni perbuatan kepada Tuhan-Tuhan selain Allah SWT atau baik Tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu, gunung, pohon besar, sapi, ular, manusia serta sebagainya,demikian pula menyembah makhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin dan malaikat.
Kedua yaitu syirik akbar Bathinun Khafi (tersembunyi) seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
Setiap orang yang menaati makhluk lain dan mengikuti selain dari apa yang telah disyariatkan oleh Allah SWT serta Rasul-Nya, berarti sudah terjerumus ke dalam lembah kemusyrikan. Syirik ini mengakibatkan seseorang keluar dari agama Islam sehingga bila ia meninggal dalam keadaan demikian maka akan kekal
2. Syirik Asghar (Kecil)
Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar, tetapi masih terdapat peluang diampuni Allah SWT jika pelakunya segera bertobat. Seorang pelaku syirik asghar dikhawatirkan akan meninggal dunia dalam keadaan kufur jika ia tidak segera bertobat.
Berikut contoh-contoh perbuatan syirik asghar:
a. Bersumpah dengan Nama Selain Allah SWT
Siapa pun yang bersumpah dengan selain nama Allah SWT maka dia telah kufur atau syirik.
b. Memakai Azimat
Memakai azimat termasuk perbuatan syirik karena mengandung unsur meminta atau mengharapkan sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah SWT. Termasuk azimat yang dipakaikan pada bayi, ataupun benda tertentu seperti cincin, keris, tapak kuda dan lainya yang dimaksudkan sebagai jimat
c.Mantra
Mantra yaitu mengucapkan kata-kata yang dilakukan oleh orang jahiliyah dengan penuh keyakinan. Kata-kata tersebut dapat menolak kejahatan atau bala dengan bantuan jin.
d.Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik karena perilaku tersebut dapat menipu atau mengelabui orang dengan bantuan jin atau hal gaib lainnya.
e.Peramalan
Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang gaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya dengan ilmu perbintangan, dengan membaca garis-garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya.
f.Dukun dan Tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang gaib pada masa datang atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia.
Adapun tukang tenung ialahg nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang gaib, baik dengan bantuan jin atau setan, atau dengan membaca garis tangan. Dalam hal ini termasuk pergi ke dukun bertanya bahwa barang kita hilang
g.Bernazar kepada Selain Allah SWT
Di era sekarang masih bisa dijumpai seseorang yang bernazar kepada selain Allah SWT. Misalnya seseorang bernazar, ‘Jika aku sembuh dari penyakit aku akan mengadakan sesajian ke makam wali’. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
h.Riya
Riya adalah beramal bukan karena Allah SWT, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang.
Demikianlah uraian singkat ini, semoga kita semua dapat terhindar dari segala bentuk perbuatan syirik, Semoga Allah SWT menurunkan keberkahan, perunjuk dan hidayah kepada kampung halaman kita, jorong dan nagari kita sehingga terwujud masyarakat Agam yang madani, “Baldatun tayyibatun wa rabbul gafuur”, insya Allah
Wallahu a’lam bissawwab
