MASAMBA-Benuanews.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Utara, Ir. H. Armiadi, M.Si., tak lupa memberikan suntikan semangat serta motivasi kepada seluruh inovator yang inovasinya telah dipersiapkan untuk mendongkrak penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) agar target Luwu Utara sebagai Kabupaten Sangat Inovatif terpenuhi di tahun 2023.
Tercatat ada 22 inovasi Perangkat Daerah yang dipersiapkan dalam Pengukuran dan Penilaian IID 2023. Dari 22 inovasi, 80% adalah inovasi produk kegiatan Latsar CPNS yang lalu, sehingga diharapkan para inovator segera menyiapkan dokumen pendukung untuk diunggah di aplikasi IID Kemendagri sesuai dengan instrumen indikator yang ada.
Untuk memenuhi hal itu, Sekda Armiadi berharap seluruh inovator untuk bersungguh-sungguh menyiapkan dokumen pendukung yang dibutuhkan sesuai indikator yang ada. “Mohon teman-teman inovator, manfaatkan rakor ini dengan baik untuk kemudian kita melengkapi dokumen yang masih kurang. Kita ini agak lemah soal data,” sebut Armiadi.
Ia berharap para inovator untuk tetap bekerja dengan baik dan segera menyiapkan seluruh dokumen yang ada, tanpa harus menunggu waktu penginputan berakhir. “Sekali lagi, mohon atensi kita semua, terutama inovator. Jangan jadikan ini beban, tetapi bekerjalah dengan baik, karena kita ingin inovasi di Luwu Utara bangkit kembali,” harapnya.
Kepada Bappelitbangda sebagai leading sector kegiatan ini, Armiadi berharap agar sedapat mungkin mampu membangun koordinasi yang baik dengan inovator. “Salah satu kelemahan kita adalah sulitnya berkoordinasi. Ini perlu dibenahi. Untuk itu, saya minta Bappelitbangda bisa menjemput bola dengan mendatangi para inovator,” imbuhnya.
“Memang harus ada yang bisa mengambil inisiatif. Jangan selalu kita memposisikan diri sebagai subjek, tetapi kadang-kadang juga harus memposisikan diri kita sebagai objek, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Saya yakin, jika ini berjalan, semua keran komunikasi yang sempat tersumbat akan terbuka kembali,” ucap mantan Kadis Pertanian ini.
Sementara Kepala Bappelitbangda, Drs. H. Aspar, mengatakan, para inovator yang inovasinya dipersiapakan dalam pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah 2023 untuk tetap bekerja menyiapkan semua dokumen pendukung sesuai instrumen indikator yang dipersyaratkan.
“Dalam berinovasi jangan tanggung, jangan ragu-ragu. Maka dari itu, gerakannya harus masif. Ini yang harus kita pikirkan, karena kita ingin Luwu Utara kembali menjadi Kabupaten Sangat Inovatif di Indonesia seperti tahun 2019 yang lalu,” tandasnya. (LHB#)
Editor:AM Rustan Salam