Padang, Benuanews.com,- GO-KWT atau Gabungan Organisasi Kelompok Wanita Tani merupakan asosiasi ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani yang mana bertujuan sebagai ajang tukar menukar informasi, sharing pengalaman serta berbagi kegiatan untuk memajukan pertanian terutama pertanian dilingkungan perkotaan karena program ini merupakan pengelolaan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Program P2L ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat kota, dimana dengan lahan yang terbatas, masyarakat masih bisa berproduksi minimal untuk kebutuhan sendiri. Prinsip program ini adalah siklus menanam-memanen-menjual, dibawah bimbingan dinas pertanian melalui Balai Pemyuluh Pertanian (BPP) yang bakal menjadi penyuluh ke tiap-tiap (Kelompok Wanita Tani) KWT.
Jadi mereka pun bisa mengunakan lahan yang kosong di perkarangan perumahan yang mana bisa dimanfaatkan untuk tanaman produktif seperti tanaman Cabe, Tomat, Terong dan kacang panjang serta tanaman sayuran lainnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Pun Ardi S. Ag dari Fraksi PKS selaku pembina Kelompok Wanita Tani mengatakan bahwa GO-KWT ini terdiri dari Asosiasi kelompok Ibu-ibu Tani yang mana di kota Padang ini sudah berjalan di 11 Kecamatan.
“Beberapa hari yang lalu kita mengadakan Gebyar KWT tingkat kota Padang setelah Launching tahun 2021 yang lalu. Dalam kegiatan tersebut kita memberikan bantuan pembinaan dan membagikan bibit tanaman berumur pendek seperti sayur-sayuran” ujar Pun Ardi.
Pun Ardi S. Ag juga menambah untuk meningkatkan perekonomian keluarga, terutama bagi ibuk-ibuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah Kota Padang, maka kita berikan ilmu tentang cara menanam sampai proses panen. “Sekaligus kita bantu mereka untuk memasarkan hasil panen” lanjutnya
Lebih lanjut Pun Ardi mengatakan, KWT daerah perkotaan berbeda dengan KWT di pedesaan. “Kalau KWT perkotaan hanya memanfaatkan pekarangan yang ada, sedangkan KWT di pedesaan mempunyai lahan yang luas sehingga bisa melakukan penanaman seberapapun mereka mau” imbuh Pun Ardi.
Pun Ardi berharap kepada kelompok Wanita Tani (KWT) agar menjadi “Petani Sejahtera “ mandiri. Bila program ini berlanjut, kesediaan pangan tersedia dengan harga yang wajar dan kami akan membantu untuk memasarkan hasil panennya KWT, serta mendorong untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Karena KWT ini baru maka dibutuhkan bimbingan dari instansi terkait” ujar Politisi PKS ini.
Selain rendah hati beliau pun santun dan ramah bahkan sering membantu masyarakat yang kesusahan, terutama kepada para Asosiasi Ibu-ibu para petani ini. Perempuan Bergiat, Lingkungan Sehat, Ekonomi Kuat.
Karena ini merupakan kewajiban saya untuk membantu dan mensuport para KWT. “Ini adalah salah satu program peningkatan ekonomi keluarga. Kalau anggota keluarga memiliki masalah, beliau pun juga membuka layanan konsultasi keluarga.
(Marlim)
