Program Bantuan Porang Belum ada Kejelasan, Petani di Pungut Rp.215 Ribu.

IMG_20220826_215550-1.jpg

Banggai Benuanews.com

– Progam bantuan komoditi Porang Non Pemerintah di keluhkan Petani Yang Terlanjur keluarkan Dana lebih Awal.

Pasalnya kelompok Tani sudah memberikan Uang administrasi dengan Alasan pembukan Rekening dan lain lain sejumlah Rp 215,000 per orang ,Yang Dalam 1 kelompok Tani Berjumlah 20 Orang.

BJ warga kelurahan Bunta II, kecamatan Bunta sekaligus sebagai sekretaris dalam salah satu kelompok Tani Porang , dirinya mengaku terkena korban iming iming program ini, saat di konfirmasi awak media Benuanews.com pada 26/8/2022,

Iya juga membenarkan ,memang kami di mintakan uang dengan alasan pembukaan rekening, karna keterangan Pengurusnya sudah mau di cairkan dan per orang Rp 70 juta untuk biaya operasional pengolahan dan perawatan, jadi 1 kelompok mencapai Rp 1,4 Miliar dananya, dan pencairan bertahap, ujarnya

Namun Sayang Program bantuan Porang tersebut tak kunjung Tiba, BJ pun mulai kesal dan sudah muncul Rasa curiga dengan adanya Program ini.

Berbeda dengan Made warga desa Dwipakarya kecamatan Simpang raya , iya menarik mundur proposal , dengan alasan sudah tidak jelas program tersebut, karena akan mengeluarkan dana terlebih dahulu,

“entar saya yang akan menjadi bulan bulanan anggota jika program bantuan ini tidak terealisasi, ucap made

Uang sebesar Rp.215,000 itu memang tidak seberapa bagi orang yang mampu, tetapi bagi kita rakyat kecil itu sangat berharga,
Jika memang benar program itu ya Alhamdulillah, tetapi sebaliknya jika tidak ada ,maka kelompok-kelompok di 3(tiga) kecamatan Bunta, Nuhon, Simpang Raya ,Kabupaten Banggai , Sulawesi Tengah  yang ikut serta akan tertipu masal. Dan sudah berapa jumlah kerugian masyarakat, dan keuntungan mereka. Sambung Made,

Di ketahui Bersama Program Bantuan Porang ini di Bulan Juni kemaren dengan tahun yang sama, di Pertanyakan juga salah satu anggota DPRD Fraksi PAN( Partai Amanat Nasional) Banggai Kepulauan, karena sudah meresahkan Masyarakat Banggai kepulauan, yang memungut Uang dengan alasan pembukaan rekening sebesar Rp 300 ribu – Rp 400 ribu per orang dengan iming iming mendapat biaya operasional nantinya sebesar Rp.70 juta.

Terpisah ,
MA Yang mengaku sebagai Kordinator Daerah (KORDA) dalam program ini , Saat di konfirmasi Lewat Pesan WhatsApp terkait keluhan petani yang masuk dalam kelompok, iya menjelaskan bahwa , Bantuan ini tetap ada dan ini dari Yayasan .

Rp.100,000 untuk buka rekening sebagai landing Accaountnya dan Rp.115,000 untuk dana anggaran dasar dan Art yayasan administrasi hukum sebab yayasan merupakan kelembagaan bisnis yg menjamin perlindungan saling menguntungkan dalam hal pelempar pasar bayer dari hulu sampe hilir sebagai induk perusahaan baik konsorsium dan corporasi perusahaan kearifan lokal yg bernaung di dalam yayasan tersebut. Jelasnya

Kalau terkait yang di Beritakan di Banggai kepulauan itu Memang Benar, itu sudah Pemerasan, Namun itu Bukanlah Kami , itu Perusahaan Lain yang sudah Bermasalah.

MA menjelaskan, Specnya yayasan porang sesuai akta notarisnya jadi yayasan ini skala prioritasnya dibidang kemanusiaan yg notabenennya bekerjasama dengan Untad.

tanggung jawab moral korda sangat berat karena banyak ujian oleh karena itu kita harus optimis optimal biar program ini tepat sasaran jangan seperti gernas,

sehingga dalam pembentukan kelompok harus ekstra hati2 selektif tampa unsur paksaan sebab program ini kedepannya sangat berefek pada peningkatan perekonomian walaupun sekarang banyak tantangan hujatan bahkan fitnah tapi jika ini sukses itu merupakan Anugrah yg baik sebagai nilai ibadah dalam skala kemanusiaaan bukan seperti perusahaan mgutamakan provit atau laba karena saya sendiri punya perusahaan dan CV namun baru sadar bahwa ternyata yayasan sangat lah bermartabat bermanfaat dalam kehidupan ini.

ini wadah dan wahana sementara dan kalau ada yg tidak senang dengan kehadiran yayasan ini. Nanti suruh datang ke saya kita bedah bersama dari draf treacibility legitimasi dan legalitasnya karena yang punya yayasan ini para group kelompok jendral bintang 5 dan KADIN sulteng. Tulis MA

kedepannya ini kita akan turun sosialisasi secara resmi di 23 kecamatan setelah Ada SK Definitif oleh pak Gubernur karena saat ini masih mandataris dari Yaimpkp2sulteng. Tutupnya.,***

scroll to top