BuanaNews. Kabupaten Pringsewu optimis bisa melaksanakan kembali pembelajaran tatap muka sebagaimana yang diperintahkan dalam SK tiga menteri, Menteri Pendidikan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu, Hipni, mengatakan SK tiga menteri memang baru diketahui beberapa hari ini, sehingga Dinas Pendidikan setempat belum melakukan sosialisasi ke bawah (sekolah) terkait rencana SK tiga menteri tersebut.
“Yang jelas, kami akan lapor dahulu kepada pimpinan baik Sekkab atau Bupati terkait rencana belajar tatap muka. Kemudian untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka juga perlu dimusyawarahkan dengan jajaran termasuk kepala sekolah K3S,” kata Hipni, saat dihubungi, Selasa 1 Desember 2020.
Menurut dia dalam aturan melaksanakan belajar tatap muka pada semester II tahun akademik 2020/2021 harus tetap mentaati protokol kesehatan dengan jarak tempat duduk antara satu siswa dengan siswa yang lain harus berjarak, jumlah siswa per kelas harus jelas dan waktu belajar bisa bergantian.
Menurutnya jika stakholder terkait setuju untuk menerapkan belajar tatap muka dengan tetap patuh terhadap prokes, tentu Pringsewu siap untuk melaksanakan SK tiga menteri tersebut. “Memang saat ini belum ada sosialisasi ke sekolah karena surat baru saja tiba di dinas satu dua hari kemarin,” kata dia.
Menurutnya kesepakatan belajar tatap muka juga harus dilihat situasi dan kondisi masing-masing kecamatan. “Untuk Pringsewu yang saat ini masuk zona oranye, isnyaallah pada Januari 2021 bisa berstatus hijau,” ujarnya.
Rilis eko andriono
