Polrestabes,- _Pemkot_Dan _DPRD _Palembang_atasi Odol dan Laka

Palembang,(benuanews.com)-Pemerintah Kota Palembang,DPRD Palembang dan Polrestabes Palembang menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder terkait permasalahan angkutan barang Over Dimensi Over Loading (Odol) Permasalahan Laka dikota Palembang dikantor Dishub Kota Palembang Senin (15/07/2024).

Saat dimintai keterangan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr.Harryo Sugihhartono,
SIk,MH melalui Kasat lantas Polrestabes Palembang AKBP Yeni Diarty,SIK mengatakan kegiatan rapat tersebut sebagai upaya Polri dan stakeholder lainnya
untuk mengatasi permasalahan.Angkutan Barang ODOL.dan Laka lantas khususnya Wilayah Kota Palembang, pada kegiatan rapat tersebut didengarkan arahan dan paparan diantaranya ,
Paparan Kadishub Kota Palembang- ,Menjelaskan Perwali Kota Palembang
,Jam masuk dan keluar kendaraan dalam Kota Palembang kemudian
Rute kendaraan masuk dan keluar Kota Palembang

Selanjutnya Arahan Pj Walikota Palembang :
Ada perwali Kota Palembang,
Kami (Pemkot) ingin menegakkan perda
Tidak bisa kami sendiri
Kantong2 parkir yang bisa menampung armada

Kemudian Arahan Ketua DPRD Kota Palembang :- Ada Perwali Kota Palembang,- Ikuti aturan dalam Perwali

Selanjutnya Arahan Kapolrestabes Palembang :
Aturan yang sudah ada perlu kita evaluasi, kita kaji tetapi tidak semudah itu, Odol menimbulkan suatu permasalahan baru Odol penyebab kemacetan dan kecelakaan
Silahkan kita merumuskan hal-hal secara bersama
Guna menghindari kecelakaan lalu lintas agar persepuluh truck keluar dari Boombaru dikawal oleh Dishub atau Satlantas

dilanjutkan Sambutan NURHADI Ketua UPPKB Kertapati menyebutkan
20 % kendaraan odol
Tidak semua kendaraan masuk jembatan timbang,Kendaraan disaring sebelum masuk jembatan timbang, apakah masuk jembatan timbang atau tidak
Serta adanya aturan dari Perwali,- Siap memaksimalkan fungsi UPPKB

Sedangkan Perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Besar Sumsel mengatakan – Balai mendapat amanah untuk mengelolah ruas kalan Nasional dalam kota- Serta Peningkatan dan pemeliharaan jalan,
Terkait jembatan timbang memang tidak semua kendaraan masuk jembatan timbang dan
Perlu singkronisasi dari berbagai stikholder

Dilanjutkan Sambutan
NUR AHMADI Perwakilan GAKKINDO (Pengusaha karet) : yang mengatakan
Sangat patuh baik Keppres sampai Perwali,
Tidak menolak atau membantah adanya perwali,Dengan adanya perwali terkenah dampak penundaan ekspore
Memberikan masukan untuk membuat jalur khusus kemudian Dengan adanya perwali ekspor berkurang

Menurut mantan Kasubbid Penmas Polda Sumsel Ini ,rapat tersebut
Menyepakati akan dilaksanakan rapat dengan Pemda banyuasin dan Kendaraan keluar dari Boombaru dikawal untuk menghindari kecelakaan,
dan permasalahan crosing agar ditinjau kembali ucap Yenni Diarty Saat diwawancarai usai rapat,

“Semua kedatangan kendaraan terdeteksi lebih awal yang bisa memperkirakan potensi kelebihan muatan dan akan diukur ulang melalui timbangan. Dengan menggunakan teknologi supaya bisa menyaring kendaraan yang berpotensi melakukan pelanggaran kalau dia tidak melakukan pelanggaran tapi dia masuk bisa juga diperiksa dokumen, yang menolak masuk ini, sedang kita godok mau kita laksanakan dengan stakeholder semua agar peraturan bisa berjalan dengan baik dan ditegakkan,”tandasnya,(wahyudi)

scroll to top