Jambi, Benuanews.com – Penolakan UU Cipta Kerja kembali terjadi di gedung DPRD Provinsi Jambi. Aksi unjuk rasa ,Rakyat Jambi Berdaulat dan Aliansi Mahasiswa Perguruan di Kota Jambi, Selasa (20/10).
Aksi mahasiswa yang berlangsung damai terpecah diduga karena adanya penyusup di barisan mahasiswa yang sedang melakukan orasi unjukrasa berujung ricuh karena adanya lemparan batu
Aparat yang berjaga di depan gedung DPRD berusaha memundurkan massa, namun tidak membuahkan hasil.
“Kami mahasiswa pak hanya menyampaikan aspirasi, kami menolak UU Cipta Kerja,” ujar salah seorang mahasiswa.
Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jambi hingga sore hari masih melakukan orasi dan masih bertahan di depan gedung DPRD Provinsi Jambi.
Kericuhan aksi demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja meluas sampai ke kampus Universitas Jambi (Unja) dan masjid yang berada disamping kampus dan sejumlah mahasiswa pun masuk kedalam area masjid
Aksi lempar batu hingga kejar-kejaran antara polisi dengan massa semakin memanas, hingga pihak aparat kepolisian melepaskan gas air mata terhadap masa
“Warga yang berada diarea kampus dan masjid juga terkena gas air mata, sesak napas mata pedas pak”ujar warga sekitar.
Aksi massa juga berlanjut dengan membakar satu unit motor dinas aparat kepolisian, sejumlah orang yang melakukan kerusuhan langsung diamankan pihak kepolisian.(Eko/R)