Palembang,(benuanews.com)- Polda Sumsel menggelar Tes Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) seleksi penerimaan Bakomsus Polri T.A. 2025 Panitia Daerah (Panda) Polda Sumsel, Sabtu 7 Desember 2024.
Dilaksanakan di ruang Auditorium lantai 7 Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang sebanyak 51peserta yang terdiri dari 40 Pria dan 11 Wanita mengikuti tes tersebut.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Dadan Wahyudi, SIK
diwakili P, S Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Sumsel Kompol Rislam Harfian,SH,SIK,
MM ,CPHR beserta Tim memimpin langsung pelaksanaan tes PMK didampingi PS Kasubbag Diapers Bag Dalpers Ro SDM Polda Sumsel AKP Ivan Prabowo, S.I.K.MA
Berpedoman pada prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) Polda Sumsel.berkomitmen untuk terus melaksanakan seleksi penerimaan anggota Polri dengan profesional.
Hal tersebut juga tercermin dengan hadirnya pengawas internal dan eksternal yang selalu dihadirkan dalam setiap tahapan proses seleksi,
Terpisah Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, MSi menyebutkan Tes Penelusuran Mental Kepribadian dalam seleksi calon Bakomsus Polri dilaksanakan setelah mengikuti UKJ dan Antropometri ungkapnya kepada wartawan Minggu 8 Desember 2024 Pagi
Suparlan mengatakan Sesuai dengan namanya, Tes Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) dalam seleksi Polri bertujuan untuk mengetahui mental serta kepribadian calon siswa terhadap negara dan lingkungan sekitar. Selain itu, tes ini juga dilakukan untuk menelusuri keterlibatan calon siswa terhadap gerakan radikalisme yang ditentang oleh pemerintah Republik Indonesia
Soal yang ditanyakan dalam tes tulis maupun wawancara PMK meliputi pertanyaan tentang wawasan kebangsaan, pemahaman tentang ideologi pancasila dan kewarganegaraan. Pertanyaan difokuskan untuk mengetahui latar belakang ataupun rekam jejak dan juga pendapat personal calon siswa Bakomsus Polri , Semoga kita benar benar mendapatkan Calon Personil Polri yang berkualitas sesuai Program Pemerintah Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto guna memperkuat pembangunan Sumber Daya manusia tandasnya.(☆)