Dompu,NTB.Benuanews.com,
Sebuah tiang listrik di Jalan lintas Desa Mbawi- Kecematan Dompu, Kabupaten Dompu, NTB. Roboh akibat kelalaian pihak PLN saat pemasangan kabel listrik, Selasa (21/11/2023) pukul 13:30 Wita.
Kegiatan pemasangan kabel listrik yang dilakukan oleh mitra PLN ranting Dompu tepatnya di jalan lintas Mbawi, Desa Mbawi, Kecematan Dompu, Kabupaten Dompu yang mengakibatkan kecelakaan berat.
Dimana tiang beton dari arah barat ambruk menimpa dua pengendara motor hingga tergeletak di jalan raya dan dikeluarkan secara paksa oleh warga dari tindisan tiang beton tersebut dan dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut keterangan saksi Abdullah yang dikonfirmasi Media ini di lokasi membenarkan hal demikian. Kata pria yang akrab disapa Bang Maulana ini, kejadian berawal dari adanya sejumlah karyawan PLN ranting Dompu yang melakukan pemasangan kabel induk di TKP. Awalnya pemasangan kabel dengan cara ditarik menggunakan truk mendapat teguran dari warga karena dianggap dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lantaran tiang beton dan tiang besi yang berada disebelah timur dalam posisi miring.
Namun, teguran tersebut tidak di indahkan oleh pihak PLN sehingga kabel yang telah dipasang di kedua tiang tersebut ditarik paksa menggunakan mobil. Akibatnya,
Kedua tiang ambruk ke ruas jalan sehingga menimpa dua pengendara motor yang sedang melintas, peristiwa ini terjadi murni kelalaian dari pihak PLN yang mengakibatkan Kecelakaan berat. Tuturnya
Korban diketahui bernama Wira laki-laki (17) dan Elsa perempuan (17) keduanya berasal dari Desa Lepadi, Kecematan Pajo, Kabupaten Dompu. Keduanya selamat namun yang perempuan mengalami luka yang cukup serius dibagian kepala dan bahu kanan sedangkan yang laki-laki hanya menderita luka ringan, Motor rusak. Ungkapnya
Melihat kejadian tersebut bukannya membantu kedua korban karyawan PLN justru kalang kabut dan menghindar dari TKP sedangkan satu orang kabur ke arah tambak udang karena ketakutan melihat warga yang berdatangan menuju ke TKP untuk menyelamatkan dua korban.
“Ulah Pihak PLN ini murni kelalaian petugas sendiri sehingga membawa korban. Kedua korban bernama Wira dan Elsa
keduanya warga Desa Lepadi. Korban menderita luka yang cukup serius dan dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan medis” Jelas Bang Maulana
Terkait hal ini, lanjut Bang Maulana, pihak PLN Dompu harus bertanggung jawab terhadap kedua korban karena kelalaian mereka sehingga membawa korban. “Saya aja sempat tertimpa kabel besar karena saat kejadian saya sedang berdiri di pinggir jalan depan rumah saya” Ujar Bang Maulana
Terkait hal ini, seorang petugas PLN ranting Dompu yang dimintai keterangannya oleh media ini di TKP menyampaikan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara jelas, namun pihaknya akan memanggil vendor mitra PLN tersebut untuk dimintai keterangannya terkait kronologis dan kejadian yang menimpa kedua korban.
“Kita juga akan melihat dulu dalam kontaknya apakah dalam kontrak tersebut ada anggaran santunan bagi masyarakat yang menjadi korban dalam kecelakaan kerja yang dilakukan oleh mitra kerja PLN.” Tandas Oknum PLN tanpa menyebutkan namanya
Berdasarkan keterangan orang tua korban yang dikonfirmasi oleh media ini di RSUD Dompu memaparkan; Untuk saat ini kami selaku orang tua korban belum bisa memberikan keterangan pasti terkait langkah apa yang akan di lakukan selanjutnya Karena kami sedang fokus untuk kesembuhan anak-anak kami.
” Jujur kami bingung apa yang harus dilakukan untuk saat sekarang sebab semuanya terjadi secara tiba-tiba kalau saja mereka ditimpa oleh tiang listriknya langsung kami nggak tahu apa yang akan terjadi pada anak kami dan kemungkinan besar mereka tidak akan tertolong apalagi saat kejadian aliran listriknya masih berjalan tapi untungnya tiang beton yang tumbang tersebut ada penyangganya jadi mereka hanya terkena besi penyangga.” Paparnya
Sambungnya; Kepala PLN sudah datang langsung ke RSUD Dompu untuk melihat keadaan anak-anak kami dan beliau mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menimpa anak kami, hanya saja kita belum tahu kedepannya seperti apa, dan untuk motor yang rusak belum kami bahas dulu karena yang terpenting sekarang adalah kesembuhan anak-anak kami. Pungkasnya
(Imran)