Kubu Raya – Ringankan beban hidup Kaum Dhuafa dan Anak Yatim selama bulan Ramadhan dan jelang perayaan lebaran Idul Fitri, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Kalbar salurkan santunan senilai Rp. 349.250.000 ,-
Bantuan yang diserahkan pada acara safari Ramadhan Direktorat Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan ini dilaksanakan di ruang Integritas, Kantor PLN Kalbar, Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (28/4)
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto, mengapresiasi upaya Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Kalbar dalam menyalurkan bantuan dan santunan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Terutama disaat masa sulit seperti sekarang ini, dimana pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.
“Melalui bantuan yang diberikan, saya berharap dapat membantu meringankan beban hidup kaum dhuafa dan anak-anak yatim piatu di Kalimantan Barat, terutama dimasa sulit seperti sekarang ini,” ungkap Wiluyo pada Rabu, 28 April 2021.
Sementara itu, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo dalam paparannya menjelaskan bahwa, santunan yang diberikan oleh YBM PLN Kalbar berupa program ;
Berbagi Bingkisan Ramadhan kepada 700 orang Kaum Dhuafa, dengan total bantuan senilai Rp. 175.000.000 ,-
Program Belanja Bareng 175 orang Anak Yatim, dengan total bantuan senilai Rp. 52.500.000 ,-
Santunan melalui Program Peduli 166 orang Purna Karya PLN, dengan total santunan senilai Rp. 83.000.000 ,-
Santunan uang tunai kepada 55 orang anak Yatim Piatu, dengan total santunan senilai Rp. 13.750.000 ,-
Penyaluran Sembako bersama PLN Muda kepada 100 Kaum Dhuafa, dengan total bantuan senilai Rp. 25.000.000,-
Sedangkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN juga akan menyerahkan bantuan kepada masjid/surau di 9 (sembilan) kabupaten dan kota yang tersebar di Kalimantan Barat, dengan total bantuan senilai Rp. 135.000.000 ,-
“Sepanjang tahun 2020 lalu, YBM PLN Kalbar telah menyalurkan bantuan dan santunan sebesar Rp. 2,9 milyar, sementara hingga bulan April tahun ini telah disalurkan bantuan lebih kurang Rp. 1,1 milyar rupiah,” jelas Ari.
Ia juga mengakui bahwa selama bulan Ramadhan ini pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, berupaya menjaga keandalan pasokan listrik agar masyarakat khususnya umat Muslim dapat beribadah dengan tenang selama Ramadhan dan jelang Lebaran Idul Fitri mendatang.
“Listrik ini milik kita bersama, dari kita dan untuk kita semua. Mari kita jaga agar kontinuitasnya tidak terganggu, salah satunya dengan tidak bermain layang-layang, baik yang menggunakan benang gelasan maupun tali kawat,” pungkas Ari. (Nanda)