JAMBI.(Benuanews.com)-Penyerahan Bantuan Sembako Bagi Umat Buddha dan Konghucu Pra Sejahtera dalam rangka menyambut tahun baru Imlek yang bertempat Di Halaman Vihara Satyakirti, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 56, Sulajana, kecamatan jambi timur, kota jambi, berlangsung khidmat.selasa,02/02/21
Penyerahan bantuan ini untuk meringankan beban saudara kita warga tionghoa pra sejahtera untuk menyambut tahun baru imlek, di tengah wabah pandemi yang berdampak luar bagi perekonomian warga di indonesia khususnya di kota jambi sendiri.
Walikota Fasha yang di dampingi Wawako Maulana menyebut imlek ini tak memandang agama bagi warga tionghoa karena ini merupakan tradisi.
“Saya bersama wakil walikota memberikan tali kasih kepada warga tionghoa yang akan melaksanakan hari raya imlek, karena ini tradisi tionghoa tidak mengenal apakah dia agama nasrani, hindu, budha atau konghucu, tapi imlek ini semua karena ini tradisi ” Sebut Fasha
Sementara itu bantuan yang di berikan merupakan hal rutin yang diberikan oleh pemerintah kota jambi untuk membantu warga kota jambi yang membutuhkan.
“setiap tahun kami selalu menyisihkan rezeki kami untuk membantu warga warga kurang mampu, tidak hanya pada peryaan imlek, natal, dan semoga bermanfaat” ujarnya.
Tak hanya sampai disitu saja, Di penghujung jabatannya sebagai walikota jambi, Fasha juga berharap agar tradisi membantu meringankan beban warga kota jambi yang membutuhkan uluran tangan ini diharapkan terus berjalan meski dirinya tak lagi menjabat sebagai walikota jambi.
” semoga tradisi ini terus berjalan, meski saya tidak jadi walikota lagi ” Harap Orang nomor satu di kota jambi, kepada para awak media.
Syarif Fasha juga menekankan bagi warga tionghoa yang ingin merayakan imlek agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, mengingat wabah pandemi masih menjadi momok menakutkan di tengah masyarakat saat ini.
“dan kami berpesan kepada warga tionghoa yang akan melaksanakan imlek pada tahun ini agar tetap menjaga protokol kesehatan, jangan membuat keramaian, boleh merayakan imlek tapi hanya bersama keluarga saja” imbau fasha.
(Eko)