Mataram NTB benuanews.com – Dua Kelompok pemuda asal bagian timur Pulau Sumbawa cekcok gara-gara pertandingan Sepak bola. Dalam pertandingan Komunitas Solidaritas (Koso) Cup II yang berlangsung di Lapangan Trisula Gebang Matraman pada Minggu 17 September 2023 tersebut terlibat adu mulut usai berlangsung pertandingan antara kesebelasan Pemuda Desa Sanggar Kec. Kore, Kab. Bima Vs Pemuda Desa Lambu Kec. Sape, Kab. Bima.
Hal ini disampaikan Kapolsek Mataram Kompol Tauhid kepada media ini, Rabu (20/09/2023) pagi ini di ruang kerjanya Mapolsek Mataram.
Lanjut Kapolsek, Pertandingan pada Minggu sore tersebut akhirnya dimenangkan oleh kesebelasan Pemuda Desa Lambu, sehingga membuat kesebelasan Pemuda Desa Sanggar harus menerima kekalahan. Buntut dari kekalahan tersebut kedua kesebelasan adu mulut dan sempat timbul perkelahian namun dilerai oleh masyarakat dan akhirnya membubarkan diri pulang ke tempat kos masing-masing.
Sekitar pukul 19.00 Wita usai pertandingan, sejumlah 20 orang pemuda Desa Lambu datang mencari pemuda Desa Sanggar di salah satu Kos-kosan di wilayah Pagesangan akan tetapi Pemuda Desa Sanggar melarikan diri untuk mencari aman.
“Saat itulah ada warga masyarakat yang melaporkan, dan saat itu juga saya bersama beberapa anggota Polsek lainnya menuju Kos-kosan dimana kejadian tersebut,” jelas Kapolsek.
Untuk menghindari kesalahpahaman berkepanjangan, Polsek Mataram meminta kedua kelompok pemuda datang ke Mapolsek Mataram dengan maksud Mediasi perdamaian. Akan tetapi pertemuan pada Senin 18 September 2023 belum menemukan kesepakatan.
“Karena belum berdamai untuk mengantisipasi permasalahan berkelanjutan kami kembali mengundang kedua kelompok pemuda tersebut ke Polsek Selaparang pada Selasa 19 September 2023. Pertemuan kembali berlangsung sekitar Pukul 22.00 Wita antara kedua kelompok yang diikuti beberapa tokoh dari kedua desa,” jelasnya.
Dari mediasi tersebut diperoleh beberapa poin kesepakatan diantaranya kedua kelompok menyadari kesalahan dan kekhilafan masing-masing, kemudian berjanji untuk tidak mengulangi kembali dan kedua kelompok sepakat untuk mengakhiri pertikaian dengan menandatangani perdamaian.