JAMBI.(Benuanews.com)-Wali Kota Jambi Syarif Fasha sepertinya telah mempersiapkan berbagai strategi mumpuni untuk penanganan wabah pandemi Covid-19 di Kota Jambi.
Bahkan untuk kemungkinan terburuk pun, Ketua Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi itupun telah mempersiapkan dengan matang dan maksimal, langkah strategis yang akan di hadapi.
Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Jambi dua periode itu saat berikan pembekalan kepada 120 orang mahasiswa Stikes Garuda Putih Jambi yang akan dipersiapkan menjadi relawan medis penanganan Covid-19 di Kota Jambi, bertempat di Aula Stikes Gapu Jambi, pada Senin pagi (5/7).
Sebanyak 120 orang mahasiswa Stikes Gapu Jambi akan dilibatkan sebagai bagian dalam tim medis Satgas Covid-19 Kota Jambi dan akan terjun langsung dilapangan memberikan pelayanan medis kepada pasien Covid-19 Kota Jambi.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Staf Korem 042/Gapu Kolonel Inf M. Yamin Dano, Dandenkesyah 02.04.02, Letkol Ckm Abdul Haris Drakel, Sp.OT., dan Kadinkes Kota Jambi dr. Hj. Ida Yuliati, M.Kes.
Pemilihan mahasiswa Stikes Garuda Putih Jambi bukan tanpa alasan. Selain merupakan hasil kolaborasi Pemkot Jambi bersama Korem 042/Gapu Jambi dalam mendukung daya juang tenaga kesehatan yang selama ini telah berjibaku dalam penanganan wabah Covid-19 di Kota Jambi, mahasiswa Stikes Gapu dianggap memiliki kehandalan dan kesiapan dalam misi kemanusiaan yang inisiasi oleh Wali Kota Jambi itu.
“Selaku Wali Kota Jambi, saya sangat bangga kepada kalian semua, karena adek-adek semua sudah terpilih menjadi relawan penanganan Covid-19 di Kota Jambi. Banyak akademi dan sekolah tinggi kesehatan di Jambi, namun kami jatuhkan pilihan kepada adek-adek semua mahasiswa Stikes Gapu. Kalian terkenal karena lebih disiplin, berani dan ikhlas. Kalian bukan tipe orang yang penakut, kalian adalah agen perubahan anak muda yang ingin melihat dan menatap masa depan. Kalianlah perpanjangan tangan kami dalam penanganan Covid-19 ini,” ujar Wali Kota Fasha mengawali pembekalannya.
Lebih lanjut, Fasha menjelaskan bahwa menjadi relawan Covid-19 adalah panggilan tugas mulia yang diberikan kepada orang terpilih dan tidak dilaksanakan oleh sembarang orang.
“Tugas yang akan kalian emban adalah tugas suci dan mulia. Tugas ini sama saja dengan tugas perang di garis depan.
Meskipun Saudara tidak memanggul senjata untuk mempertahankan republik ini, tapi kalian berjuang untuk nyawa 750 ribu jiwa warga Kota Jambi, yang akan kalian selamatkan dari wabah virus Covid-19 ini.
Pahlawan tidak hanya berbicara soal angkat senjata. Ada tugas luar biasa yang dijalankan oleh pahlawan dan saya yakin kalian akan menjelma menjadi pahlawan di masa pandemi ini. Ini adalah tugas pilihan. Saat ini, anda semua adalah Pahlawan Kemanusiaan,” tegas Fasha.
Wali Kota Jambi itu juga berharap dengan adanya penambahan energi baru, relawan dari Stikes Gapu tersebut, penanganan dan pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 di Kota Jambi akan lebih maksimal.
Sebelumnya, Kasrem 042/Gapu, Kol. Inf. M. Yamin Dano dalam amanatnya menyampaikan bahwa dipilihnya Stikes Gapu dalam bagian penanganan Covid-19 di Kota Jambi adalah sebuah kehormatan, karena tdak semua Stikes mendapat kesempatan.
“Tugas ini adalah kehormatan. Laksanakan tugas dengan baik dan benar. Pengalaman ini sangat berharga, senior anda tidak pernah mendapat pengalaman seperti ini. Sehingga jika anda lulus nanti, bisa melaksanakan tugas ditengah masyarakat bisa lebih baik lagi. Tidak usah takut, persiapkan dengan baik,” ujar Kasrem 042 Gapu tersebut.
Sementara itu, Dandenkesyah 02.04.02, Letkol Ckm Abdul Haris Drakel, Sp.OT., menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan mahasiswa Stikes Gapu berjumlah 120 orang, yang terdiri dari 58 tenaga vaksinator dan 62 orang relawan yang akan menjadi tracer dalam penanganan masalah Covid-19 diwilayah Kota Jambi.
Keseriusan Pemkot Jambi dibawah komando Syarif Fasha dalam upaya pencegahan Covid-19, tidak perlu perlu diragukan lagi. Berbagai langkah taktis dan strategis seolah telah dipersiapkan dengan baik oleh jajaran Pemkot Jambi tersebut.
Berbagai kerangka kebijakan memang telah disusun dengan baik oleh Wali Kota Fasha bersama jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi sebagai strategi kontingensi penanganan wabah pandemi Covid-19 di Kota Jambi.
Pemkot Jambi sejak awal memang terbukti serius dalam upaya mitigasi bencana wabah Covid-19 di Kota Jambi. Selain memiliki rencana kontingensi yang mumpuni sebagai upaya mempersiapkan segala sesuatunya dalam penanganan Covid-19, dibawah komando Fasha, Pemkot Jambi terbukti telah beberapa kali mengeluarkan terobosan efektif dalam penanganan Covid-19.
Sebut saja seperti kerangka kebijakan fiskal dalam pengalokasian penganggaran dana tanggap darurat, strategi refocussing anggaran yang tetap menyeimbangkan aspek keseimbangan ekonomi dan belanja daerah, strategi penanganan umum, kesehatan, hingga strategi penanganan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat. Terbukti, berbagai kebijakan telah diambil untuk melindungi dan membantu masyarakat yang sangat terdampak akibat wabah ini.
Paling anyar, Wali Kota Jambi dua periode itu telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat terkait strategi penanganan kasus zona merah pada masa pemberlakuan PPKM Mikro di Kelurahan Payo Selincah Paal Merah. Bahkan atas prestasi tersebut, oleh BNPB Pusat, kiat sukses penanganan tersebut menjadi role model percontohan nasional.
Bahkan pada peringatan HUT ke-75 Tahun Bhayangkara Polri beberapa waktu lalu, Kapolri memberikan penghargaan khusus untuk upaya sungguh-sungguh yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Jambi tersebut.(red)