Penjelasan Pihak Kampus, Terkait Meninggalnya Mahasiswa Saat Ikut Kegiatan  Camping 

IMG-20210315-WA0119.jpg

Limapuluh Kota, – BenuaNews. Duka mendalam bagi mahasiswa dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) melalui  Wakil Rektor III, M. ABDI angkat bicara kematian salah seorang Mahasiswa saat melakukan kegiatan Camping di Jorong Padang Tarok Nagari Harau Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota yang dilaksanakan baru-bru ini. 

Menurut Abdi, apa yang terjadi adalah musibah. Sehingga menyebabkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga besar Muhammadiyah dan pihak keluarga. Pasca kejadian, menurut Abdi, pihak kampus telah mendatangi rumah duka di Mato Aia Nagari Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam sebagai bentuk rasa duka dan tempat kejadian serta pihak kepolisian untuk mengucapkan terima kasih sekaligus menjenguk sejumlah panitia kegiatan Kemah Bhakti Mahasiswa Sipil yang sebelumnya sempat menjalani pemeriksaan di Mapolres Limapuluh Kota untuk diminta keterangan terkait kematian korban MF (20).

” Ini tentu duka kita semua, kita kehilangan salah seorang anak didik dan rekan-rekam kita. Atas nama pihak kampus, kami mengucapkan duka yang mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, nagari, jorong dan masyarakat yang telah membantu evakuasi korban.” Sebut Abdi diamini Wakil Dekan Fakultas Tekhnik, Hariyadi, Senin sore 15 Maret 2020. 

Abdi juga menambahkan, dari pemeriksaan luar yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Pihak kampus juga menelusuri dugaan korban berkelahi atau tidak dengan sesama temannya. 

” Tadi malam keluarga korban sudah dipertemukan dengan pihak kepolisian, panita kegiatan. Intinya keluarga sudah merelakan kepergian korban. Kami dan dan kelaurga korban juga sudah melihat tubuh korban sebelum dimakamkan, memang tidak ada tanda-tanda kekerasan. Bahkan keluarga juga menyebutkan korban MF pergi (meninggal.red) dalam keadaan tersenyum.” Ucapnya. 

Kegiatan Kemah Bhakti Mahasiswa Sipil UMSB digelar 12-14 Maret 2021 tersebut diikuti 84 orang peserta. Sebelum meninggalkan lokasi camping, menurut pihak kampus, panitia pelaksana kegiatan telah memeriksa lokasi kegiatan dan tidak melihat adanya peserta lain, sehingga mereka langsung menuju Bukittinggi. 

” Kami sudah memeriksa Lokasi kegiatan camping sebelum menuju bus untuk pulang ke Bukittinggi. Dan kami memastikan tidak ada perpeloncoan yang terjadi saat dilakukan nya kegiatan kemah bakti.”tutup Abdi. Yuni

scroll to top