Mataram NTB benuanews.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungan kerjanya ke provinsi Nusa tenggara barat (NTB) dalam rangka meninjau proses penanganan covid-19 serta vaksinasi yang dilakukan serentak di seluruh kabupaten kota.
Dalam keterangan singkatnya usai meninjau beberapa titik lokasi vaksinasi Kapolri dan Panglima TNI yang di dampingi Gubernur NTB memberikan tanggapan di depan para media Jum’at (10/09) di Halaman depan Kantor Gubernur provinsi NTB.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa penyebaran covid-19 di NTB memang turun yang ditandai dengan Kondusifitas nya berada pada Level 2 dan kemampuan respon nya masih pada Level sedang. Namun kondisi ini tidak seharusnya membuat kita lengah, TNI Polri bersama Pemerintah terus berusaha untuk menurunkan Level yang saat ini di capai dengan upaya-upaya kita menegakkan protokol kesehatan dimana penggunaan masker harus tetap ketat dilaksanakan sebagai kebiasaan baru dalam kegiatan kita sehari-hari.
“Kita tidak boleh lengah dengan kondisi yang sudah membaik ini, sehingga upaya penegakan prokes harus tetap kita jalankan, penggunaan masker dijadikan sebagai kebiasaan baru yang harus kita lakukan,” ungkap Panglima.
Selain itu kegiatan 3T (Testing, Treacer dan Treatment) harus tetap rutin dilaksanakan, termasuk didalamnya Isoman atau Isoter.
“Kami berharap bila kita merasa kurang sehat, segera periksa ke dokter, klinik, Rumah Sakit ataupun puskesmas, dan setelah itu lakukan Isoman/isoter agar apa yang terjadi pada kita tidak tertular kepada orang lain. Inilah yang kita katakan sebagai kebiasaan baru yang musti kita lakukan mulai saat ini,” jelasnya.
Di akhir komentarnya, Panglima juga menyampaikan mengenai percepatan vaksinasi yang saat ini sedang dilaksanakan. Per hari ini NTB di seluruh wilayah nya melakukan vaksin sebanyak 45 ribu yang pelaksanaanya tersebar di seluruh kabupaten kota, dan ini akan terus dilakukan sehingga target kekebalan komunal di wilayah ini akan segera tercapai.”tutup Panglima.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa PPKM Level 1-4 yang kita laksanakan saat ini berdampak bagus khususnya bagi NTB, dimana pada saat ini wilayah Nusa Tenggara Barat ini berada di level 2 dan beberapa kabupaten berada di level 3. Penurunan ini, menurut mantan Kapolda Banten ini merupakan kerja keras stakeholder terkait baik itu pemerintah provinsi/daerah, serta TNI dan Polri.
“Penurunan tentu karena kerja keras para rekan-rekan baik Gubernur, walikota, Bupati, Camat serta TNI-Polri jajaran dan juga atas kesadaran masyarakat dalam mengikuti anjuran pemerintah terkait langkah-langkah penurunan lavel tersebut,” tutur Sigit.
Dengan penurunan Level ini, menurut Jenderal bahwa akan di ikuti dengan aktivitas masyarakat yang akan di longgarkan kurang lebih ada 10 sektor yang tentunya akan ditingkatkan penerapan protokol kesehatannya.
“Ada 10 sektor yang nantinya akan di longgarkan dengan penurunan level ini, tetapi harus ada peningkatan penerapan prokesnya, karena jika tidak, maka pencapaian laju perkembangan covid-19 yang saat ini menurun akan memungkinkan untuk beranjak kembali. Oleh karenanya harus ketat prosesnya,” kata Sigit.
Lanjut Sigit, kami sangat berharap kepada seluruh stakeholder untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya prokes, penggunaan masker harus bisa menjadi kebiasaan baru dalam seluruh aktivitas kita tak terkecuali bagi masyarakat yang telah vaksin pun harus tetap menerapkan prokes guna mencegah penyebaran covid-19 di wilayah NTB,”tutup Sigit.(Adbravo)