Pengajuan KUR BRI Hingga 50 Juta Tanpa Agunan. Ini Syaratnya

IMG-20220128-WA0025.jpg

Padang, Benuanews.com, – Kabar gembira buat pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia. Untuk mendapatkan modal usaha melalui dana KUR hingga 50 juta rupiah, tidak diperlukan agunan atau boroh. Pengajuan kredit Dana KUR semakin mudah, bisa datang langsung ke kantor BRI terdekat atau bisa juga melalui online

Siapkan 5 Syarat ini untuk pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI tahun 2022 bagi pengusaha  mikro UMKM.

Program ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM

BRI telah menyediakan website khusus bagi masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar lebih hemat waktu saat mengajuan KUR.

Para pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp100 juta tanpa jaminan tambahan dengan bunga 3 persen.

Kemudahan dalam transaksi di Bank BRI karena adanya website khusus yang dimiliki Bank BRI dalam memfasilitasi pengajuan KUR.
Simak cara dan syaratnya di artikel ini sebelum mengajukan KUR agar proses yang dikerjakan lancar.

Pelaku UMKM kini tak perlu lagi datang ke kantor cabang Bank BRI untuk mengajukan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).

Pasalnya, dengan website yang telah disediakan, yakni, pelaku UMKM bisa mengajukan KUR dari rumah.
Kini para pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan  modal untuk bangun usahanya, karena dapat mengajukan pinjaman modal ke KUR BRI tahun 2022 dengan plafon 50 juta hingga 100 juta.

Tidak hanya itu, bagi yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI hingga Rp50 juta, pelaku UMKM wajib memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan.
Pelaku UMKM wajib menyiapkan dokumen penting seperti KTP sebelum mengajukan KUR BRI. Untuk pilihan jangka waktu sangat fleksibel mulai dari 12, 18 hingga 24 bulan.
Sedangkan bunga sebesar 6% seperti dikutip Bagikanberita.com dari kur.bri.co.id.

Seperti diketahui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan

BRI menyediakan website khusus untuk para calon debitur yang ingin mengajukan KUR, lengkapi syarat dan ikuti ketentuan agar proses pengajuan lancar.
Dengan demikian, masyarakat lebih dimudahkan dan lebih efisiensi waktu dalam mengembangkan usahanya.

KUR ini merupakan program pemberian kredit kepada masyarakat pelaku UMKM dengan tanpa syarat jaminan tambahan.
BRI turut menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada masyarakat para pelaku usaha mikro kecil dan memengah (UMKM).

BRI juga mengikuti aturan pemerintah yang menurunkan bunga KUR dari 6 persen menjadi 3 persen saja.
Bunga rendah ditujukan agar para pelaku UMKM mau mengajukan KUR dan mendapatkan akses pembiayaan. Apalagi, KUR yang diberikan oleh pihak bank tidak mensyaratkan debitur untuk menyerahkan jaminan tambahan.

Sebab, UMKM diyakini menjadi sektor yang dapat membangkitkan perekonomian Indonesia yang melambat akibat pandemi covid-19

Sementara limit pinjaman KUR dari maksimal Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Hal ini untuk memacu UMKM agar bisa cepat tumbuh dan berkembang.

KUR memberikan banyak kelebihan dan keuntungan kepada masyarakat pelaku UMKM karena merupakan program yang mendapat subsidi dari pemerintah
KUR diciptakan dalam upaya meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM. KUR diyakini bisa mendorong para pelaku UMKM di tengah krisis untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan bunga yang sangat rendah.

Melansir kur.ekon.go.id, program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM. Program KUR secara resmi diluncurkan pada tanggal 5 November 2007.

Pembiayaan yang disalurkan KUR bersumber dari dana perbankan atau lembaga keuangan yang merupakan Penyalur KUR.

Dana yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau feasible namun belum bankable.

Berikut ini adalah persyaratan pengajuan KUR Mikro BRI melalui platform kur.bri.co.id:

  1. Individu (perorangan)
  2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan
  3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia r
  4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit
  5. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK),  dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)

Direktur Kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan pihaknya menyalurkan 80,5 persen dari total kreditnya yang diperuntukkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Disampaikan oleh OJK pada 2024 kita harus capai 30 persen untuk porsi kredit untuk UMKM. Itu BRI pasti berkontribusi karena terakhir kredit untuk UMKM sudah 80,5 persen,” ucap Solichin dalam webinar “Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM”.

KUR BRI diharapkan bisa membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan kucuran dana hingga Rp50 juta ini.

Pemohon bisa segera mendaftarkan diri setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengajuan pinjaman modal usaha dari KUR BRI tahun 2022, pelaku UMKM bisa datang atau menghubungi nomor telepon Bank BRI terdekat.

(MM)

scroll to top