SURABAYA, – Perguruan Pencak Silat Perisai Hati melaksanakan kegiatan Pengukuhan kader anggota Cabang Surabaya dengan mematuhi Protokol kesehatan dan Physical distancing, Kegiatan dilaksanakan di lapangan Sekolah SMP Hang Tuah-4 Kec. Perak barat – Surabaya pada hari Sabtu Tanggal 12 Maret 2022 Pukul 19.00 Wib.
Kegiatan Orientasi dan Pengukuhan anggota tersebut di hadiri oleh tokoh pendiri perisai hati Drs. Gatot Subroto,MM beserta para Narasumber Serda Much. Taufik (TNI AL – Marinir), Moch. Havid, SH (Advokat Peradi) , Arif Luqman Hakim, S.Pd, M.Pd (Guru PJOK) dan para pelatih beserta para kader anggota Surabaya.
Pendiri Pencak Silat Perisai Hati, Drs. Gatot Subroto,MM mengatakan Bahwa untuk mewujudkan cita-cita perjuangan Bangsa dan tujuan Nasional, seluruh kekuatan Bangsa Indonesia yang meliputi kekuatan Agama, Ideologi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan harus dibina dan dikembangkan agar dapat menjadi kekuatan perjuangan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Surabaya (12/03/2022)
Taufik Kurniawan (TNI- AD) menegaskan Bahwa Perguruan Pencak Silat “Perisai Hati” merupakan pusaka luhur Bangsa Indonesia dan merupakan bagian dari Kebudayaan Nasional, berfalsafah Budi Pekerti Luhur serta memiliki aspek : Kekeluargaan, Keolahragaan, Kesenian-Kebudayaan, Beladiri dan Kerohanian sebagai satu kesatuan bersama seluruh keluarga besar Perisai Hati merupakan bagian integral dari Ketahanan Nasional Indonesia.
“Negara kita adalah Negara hukum siswa-siswi perisai hati penerus generasi perisai hati harus melek akan hukum. Tahu mengenai adanya hukum, agar tidak salah mengambil suatu tindakan/keputusan dlm kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam membawa nama/almamater perisai hati, terjaga nama baik perisai hati. Tidak sampai mencoreng nama baik perisai hati dengan melakukan tindakan tawuran/penganiaan dsb. Yg dpt merugikan diri sendiri, khususnya nama perisai hati. Jadi sedini mungkin anggota atau calon penerus perisai hati harus tau dan mengerti adanya hukum”. Tutur Advokat muda Moch. Havid, SH
Guru PJOK asal Surabaya Arif Luqman Hakim, S.Pd, M.Pd mengatakan “Bahwa pencak silat dalam dunia pendidikan dapat menumbuhkan dan pengembangan karakter anggota sesuai kurikulum pendidikan”. Pungkasnya,
Olahraga jenis outdoor yang dilakukan secara individu atau kelompok yang jumlahnya tidak lebih dari 4 orang dan tidak melibatkan kontak fisik akan diizinkan beroperasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers,
Para kader sangat antusias melaksanakan pengukuhan anggota, selain itu siswa-siswi mendapatkan materi yang cukup bermanfaat untuk generasi millineal dan menorehkan prestasi.