Pekanbaru,Benuanews.com – Aksi nyata yang dilakukan sosok pemuda Kota Pekanbaru ini patut mendapat apresiasi dan acungan jempol. Betapa tidak, Williams Hagai Marpaung mampu menggerakkan masyarakat di Kecamatan Kulim untuk mengelola lahan tidur untuk pertanian produktif.
Williams membuktikan pidatonya saat dilantik memimpin Pemuda HKTI Pekanbaru bulan lalu. Lahan tidur milik warga ia garap bersama para sejumlah pemuda tempatan menjadi areal kebun labu madu kualitas ekspor.
“Kami melihat masih banyak lahan warga yang belum dikelola. Atas dasar itu, maka Pemuda Tani HKTI bersama warga dan pemuda di sini bergerak untuk mengelolanya. Ini dilakukan secara gotong royong,” kata Williams saat seremonial peresmian kebun labu madu di Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rambai, Kulim, Pekanbaru.
Adapun lahan yang dikelola yakni seluas 2 hektar. Lahan mulai diolah sejak bulan lalu dan kini tanaman sudah mulai tumbuh. Diperkirakan dua bulan ke depan, labu madu segera akan panen.
“Kami tak muluk-muluk, hanya berharap ekonomi masyarakat di sini bisa terbantu dari hasil panen. Karena kami juga sudah berkomunikasi dengan pasar di luar negeri. Mudah-mudahan pilot project ini bisa berhasil, sehingga mamacu semangat warga untuk mengelola lahannya,” kata Williams.
Williams mengajak kaum muda dan masyarakat Kota Pekanbaru untuk memanfaatkan lahan kosong agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat secara ekonomi.
“Kami ingin menularkan semangat kerja keras kepada kaum muda dan masyarakat. Kita turun ke bawah dengan tindakan positif yakni mengelola lahan yang ada,” jelas Williams.
Williams terpacu atas kampanye ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Itu sebabnya, lewat gerbong Pemuda Tani HKTI ia bersama rekan-rekannya tak ingin lagi berteori.
“Sudah saatnya kita bertindak nyata, tidak lagi sekadar retorika. Kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintah harus kita sambut dengan praktik lapangan,” kata Williams dimana kegiatannya tersebut mendapat dukungan positif dari Korem 031 Wirabima.
Tokoh masyarakat Kulim, Drs Said Ibnu Hajar mengaku salut dengan gebrakan Williams dan timnya. Ia bangga karena masih ada pemuda di Pekanbaru yang mau turun ke ladang untuk bercocok tanam.
“Saya sangat bangga sekali dengan apa yang dilakukan Williams ini. Saya bangga kepada anak-anak muda ini. Ini akan sangat membantu masyarakat di sini,” tegas Said.
Menurut Said, warga Kulim menyambut positif hadirnya kebun labu madu tersebut. Bahkan kini masyarakat sekitar berharap dapat bermitra dengan Pemuda Tani HKTI Pekanbaru dalam mengelola lahan mereka.
“Sudah banyak masyarakat yang bertanya ingin ikut dalam program ini. Masyarakat sangat mendukung sekali sekaligus takjub,” kata Said.
Sementara itu, Wakil Ketua HKTI Provinsi Riau, Robert Nababan menyatakan, gebrakan yang dilakukan Williams dkk baru pertama kali terjadi di Riau. HKTI sangat bangga karena Williams mampu memacu semangat petani milenial untuk turun langsung ke lahan.
“Ini adalah percontohan untuk Pemuda HKTI di Riau, bahkan untuk pemuda di Riau. Kami sangat mengapresiasi pembukaan kebun labu madu ini. Semoga Pemuda Tank HKTI di kabupaten/ kota lainnya di Riau dapat mengikuti terobosan Williams dkk,” tegas Robert.(A-R/rel)