Pemkab Bojonegoro Melalui BPBD, Salurkan Bantuan bagi Korban Terdampak Bencana

Polish_20210727_172438750.jpg

Bojonegoro,– Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan penyerahan simbolis kepada beberapa korban bencana, bertempat di Pendopo Malowopati, Selasa (27/07/2021).

Bupati Anna Mu’awannah mengimbau agar warga tetap hati-hati dan waspada. Sebab, santunan yang disalurkan tentunya tidak sebanding dengan kerugian. Untuk itu perlu peran serta dari berbagai lapisan masyarakat terkhusus camat dalam sosialiasi meminimalisir kebakaran.

“Saran saya harus hati-hati. Orang dulu kebakaran karena obat nyamuk. Kalau sekarang karena listrik, kompor, magic com, tv gosokan apalagi colokan handphone. Selain waspada, apalagi di musim kemarau yang punya rumah mulai di asuransikan. Tanaman dan hewan ternak saja sudah di asuransikan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” imbau Bupati Anna.

Lanjut Bupati Anna, santunan bencana merupakan kontribusi Pemkab Bojonegoro untuk bersama-sama bergotong royong.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardian Orianto menyampaikan kriteria penerima bantuan, diantaranya adalah individu, keluarga, atau masyarakat yang menjadi korban bencana dan telah dilaporkan oleh camat atau kepala desa setempat.

Sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 35 tahun 2019, Pemkab akan memberi santunan bagi korban bencana dengan memperhatikan kriteria yang telah ditentukan. Setelah camat atau kepala desa melaporkan warga yang terdampak bencana, BPBD akan melakukan assesment atau peninjauan lokasi untuk menghitung dan mengetahui dampak yang terjadi termasuk kategori berat, sedang, atau ringan.

Berdasarkan laporan yang diterima sejak bulan Januari 2021 hingga 6 Juni 2021, jumlah penerima santunan bagi korban bencana sebanyak 30 orang. Dengan rincian korban kebakaran sebanyak 20 orang, anggota keluarga yang tenggelam 7 orang, dan korban bencana alam putting beliung 3 orang. Sehingga, total anggaran untuk korban mencapai Rp 249 juta.

“Jika rata dengan tanah, maka kami berikan bantuan penuh sebesar Rp 15 juta, seandainya yang terbakar hanya ruang tamu atau kamar tidur, maka kami berikan Rp 5 juta. Tergantung seberapa besar terdampaknya,” jelas Ardian. (Jion/red).

scroll to top