Lombok Barat, NTB benuanews.com – Korbinmas Baharkam Polri Gelar seminar program prioritas Polri tentang bahaya paham radikalisme, terorisme dan intoleran yang terus mengancam di tengah masyarakat yang diselenggarakan di kampus Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/06).
Hadir pada seminar tersebut, Rektor IAI Nurul Hakim, Mukhlisin Asyrafudddin, Lc.,M.Ag.,Ph.D, Wadir Binmas Polda NTB AKBP H. ZAMRONI, S.Ag, Kakorbinmas Baharkam Polri yang diwakili AKBP. Dedi Vitriyanto, ST.,S.H.,M.S serta pengamat radikalisme dan terorisme, ustadz M. Nassir Abbas (eks napiter).
Dalam sambutannya,Rektor IAINH Mukhlisin Asyrafudddin, Lc.,M.Ag.,Ph.D, Menyampaikan bahwa pentingnya memahami agama dengan cara yang benar.
” Bahwa pentingnya memahami agama Islam dengan cara yang benar”, ucapnya.
Sementara itu, Dir Binmas Polda NTB melalui Wadir Binmas Polda NTB AKBP H. ZAMRONI, S.Ag, mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pondok pesantren untuk bersama sama dengan pihak keamanan melakukan pencegahan.
” Dengan seminar yang digelar saat ini, sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh Polri dalam pencegahan radikalisme, terorisme dan intoleransi di wilayah NTB. ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kakorbinmas Baharkam Polri melalui AKBP. Dedi Vitriyanto, ST.,S.H.,M.Si, mengatakan sebagai upaya Polri dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum dan partisipatif yang memiliki daya cegah dan daya tangkap terhadap paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.
” Ini sebagai salah satu upaya dari Polri, dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum dan partisipatif untuk mencegah paham tersebut berkembang ditengah masyarakat, ” ucapnya.
Dalam papar testimoninya ustad M. Nassir mengatakan bahwa harus betul-betul memahami agama jika tidak, maka bisa berujung salah paham. Dengan gagal memahami agama dapat berujung dengan radikalisme, terorisme dan intoleransi, tutupnya.(Arf)
