Bojonegoro,- Pemkab Bojonegoro memberikan bantuan kepada warga terpapar covid-19 dan warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab kepada banyak kalangan, mulai PKL, seniman hingga kelompok terdampak lainnya.
Sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro selama masa PPKM ini sekitar 2.500 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu juta banyak kalangan yang terdampak PPKM yang diberlakukan pemerintah pusat sebagi langkah mencegah penyebaran covid-19.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menuturkan penyaluran bantuan langsung diberikan dari Pemkab ke kecamatan masing-masing untuk langsung didistribusikan kepada masyarakat yang terdapak covid.
“Harapannya dengan adanya bantuan dapat meringankan beban bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Bupati Anna, Selasa (03/08/2021).
Bupati juga menjelaskan, selain disalurkan kepada masyarakat yang terpapar covid-19, dalam penyaluran bantuan ini juga dilakukan penyelarasan data untuk beberapa klaster lain.
“Pemkab juga menyiapkan bantuan tunai bagi PKL yang tersebar di 28 kecamatan,” terangnya.
Tak hanya untuk PKL dan warga terpapar covid-19, Bupati Bojonegoro juga merencanakan memberi bantuan kepada seniman. Ini setelah ada masukan dari beberapa pihak tekait dampak PPKM bagi seniman.
“Pemkab Bojonegoro juga sedang mengkaji untuk memberikan subsidi kedelai sebagai bahan baku tempe. Ini untuk mendorong pemutaran ekonomi saat pandemi,” terang Bupati Anna.
Sebagai langkah nyata mendorong roda ekonomi masyarakat tetap berjalan di tengah pandemi, Bupati Anna juga memperintahkan BPR utk ikut meminimalisir rentenir terutama pedagang ulta mikro dan mikro yang ada di Bojonegoro. (Jion/red).