Pemerintah Kabupaten Way Kanan Mengikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak Tahun 2022.

477e45445fab801e9a1dde3b68642785.jpeg

WAY KANAN (benuanews.com) – Pemerintah Kabupaten Way Kanan Mengikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak Tahun 2022 secara Virtual di Ruang Rapat Utama, Kamis (12/05/2022)

Hadir Pada Kegiatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesra, Selan S.Sos., M.M, Kadis P3AP2KB, Indra Kesuma, S.Sos, Kadis Kesehatan, Sri Kandi, S.KM.,M.M, Kadis PMK, Ixuan Akhmadi, S.Sos, Kepala Bappeda Indra Zakariya Rayusman, S.H.,M.H, Serta Unsur dari TP-PKK Kabupaten Way Kanan

Menyampaikan Laporannya Deputi ADPIN BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd menyampaikan bahwa tema acara pada hari ini merupakan Apel Siaga Tim Pemdamping Nusantara Bergerak yang dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat kepada para pendamping keluarga dalam melakukan pendampingan kepada calon pengantin calon keluarga dan keluarga secara massif sebagai ikhtiar untuk percepatan penanganan stunting Indonesia

Deputi ADPIN BKKBN Mengatakan bahwa Telah terbentuk 200.000 TIM pendamping keluarga atau 600.000 personil dengan komposisi Bidan, Tim Penggera PKK, dan Para Kader KB yang siap memberikan informasi dan pelayanan kepada keluarga Indonesia untuk mencegah kelahiran stunting baru melalui penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada masyarakat

“Apel siaga hari ini juga sebagai momentum dimulainya kegiatan verifikasi dan validasi data keluarga yang beresiko stunting yang bersumber dari pendataan keluarga tahun 2021” Ucap Sukaryo

Kepala Staf Kepresidenan Dr. H. Moeldoko, S.I.P pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa strategi yang akan dijalankan dalam rangka penurunan stunting dengan target 14 % pada tahun 2024, dengan indikator yaitu 600.000 personil dari TPK yang terdiri dari pendamping keluarga, Bidan, TP-PKK dan para Kader KB

Deputi III Kemenko PMK Drg. Agus Suprapto, M.Kes mengatakan bahwa TPK merupakan motor penggerak atau actor actor yang paling penting dalam menyelesaikan masalah stunting diindonesia sehingga pada tahun 2024 nanti dapat tercapai target 14% tersebut,

Deputi III Kemenko PMK menjelaskan Permasalahan stanting di Indonesia menjadi tantangan kita bersama secara global kita berada urutan 115 dari 151 negara di dunia dan dengan diserakkannya data PK tahun 2021 pada para pendamping keluarga itu merupakan senjata untuk penguasaan lapangan agar benar-benar program yang telah ada dan telah menjadi komitmen kita bersama itu dapat dijalankan tepat pada sasaran dan target-target tersebut dapat tercapai dengan pasti

“Komitmen pimpinan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat desa bahkan keluarga adalah komitmen kita bersama dengan perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting bukan hanya komitmen dari bapak presiden namun juga komitmen kita bersaama dalam upaya menyelesaikan masalah stunting” Ucap Agus Suprapto. (Tim)

scroll to top