Pemandian Lubuak Mato Kuciang Terbangkalai Dan Terlupakan .

IMG-20220607-WA0009-1.jpg

Padang Panjang, Benuanews.com,- Siapa yang tidak tahu dengan Kota Padang Panjang di Sumatera Barat, sebagai salah satu destinasi wisata karena wilayahnya berada di ketinggian antara 650 sampai ke atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk.dan yang paling tersohor adalah pemandian” Lubuak Mato Kuciang ” satu kilo meter dari pusat kota Padang Panjang

Lokasi ini menjadi salah satu destinasi yang menarik yang sering dikunjungi para wisatawan. Seperti wisatawan dari Bukittinggi, Solok, Padang dan kota-kota lainnya.Dulu setiap wisatawan berkunjung atau perantau pulang ke Padang Panjang, pasti menyempatkan diri ke Pemandian Lubuk Mato Kuciang, Tidak lengkap kalau mengunjungi Padang Panjang tanpa mencoba kesegaran air di pemandian Lubuk Mata Kucing, pemandian dengan air yang bening seperti mata kucing, dan segar dengan tiket masuk yang sangat murah.

Kini pemandian itu dikelola oleh Dinas Pemuda ,Olahraga ,Budaya dan Pariwisata (Porbudpar) Padang Panjang, pemandian yang kini berumur 104 tahun sempat sepi karena 2018 ada saingannya ” Minang Fantasi” Wisata air modern ” yang terkenal dengan waterpark, namun tak lama karena kultur air pemandian lubuak mato kuciang yang alami dari mata air Singgalang sangat sejuk dan bersih tanpa ada zat pembersih .

Lubuak Mato Kuciang pemandian yang dibangun Belanda pada 1918 ini sangat terkenal hingga HAMKA, ulama dan sastrawan Sumbar, mengabadikannya dalam roman ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk’. Namun sekarang nasib Lubuak Mato Kuciang Yang menjadi ikon wisata, di Kota Padang Panjang tak terurus dan terbengkalai. Air nya hijau berlumut dan bau layaknya air got comberan .

Dizaman Walikota Hendri Arnis tepatnya tahun 2015 Lubuak Mato Kuciang , objek wisata ini di sempat dikagumi oleh Pembalap pembalap Tour De Singkarak. Mereka pembalap -pembalap event internasional diperkenalkan dengan objek pemandian ini . Lubuk Mata Kucing diharapkan bisa menjadi salah satu lokasi objek wisata di masyarakat dunia.

Melihat kenyataannya sekarang dengan kondisi Lubuak Mato Kuciang yang air hijau ,bau dan tak terurus , anggota DPRD Padang Panjang dan pecinta dunia wisata alam , Nasrullah Nukman SH angkat bicara. Sebagai wakil ketua Komisi 2 DPRD Kota Padang Panjang mengundang Dinas Porbudpar untuk melakukan hearing namun sayang mereka tak Datang .

Tak habis di situ ,untuk memastikan kondisi terkini, Senin (6/6) Nasrullah Nukman langsung meninjau lokasi Lubuak Mato Kuciang yang kini menjadi viral di Dunia maya, sejak seminggu belakangan, al hasil kenyataan dilapangan, Nasrullah mengantongi banyak kaduan warga perihal kondisi pemandian bersejarah itu, melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri ,dan memoto lokasi untuk dokumen ke Dinas Pariwisata dalam hearing .

Sebagai komisi yang membawahi Porbudpar , politisi kawakan partai Keadilan Sejatera kota Padang Panjang itu sangat menyesali kinerja Porbudpar yang membiarkan icon kota ratusan tahun itu terbengkalai begitu saja, sementara biaya- biaya pemeliharaannya tetap jalan. “Kita minta pada walikota Padang Panjang untuk tegas mengambil kebijakan perihal ini ,Lubuak Mato Kuciang adalan Icon Padang Panjang” ujarnya.

Sementara itu H Buyuang pengusaha Tanah Abang yang beraal dari kota Padang Panjang, dalam Pesan WA nya pada media ini mengatakan, ini keterlaluan masak memelihara yang ada saja mereka tak bisa , apalagi membuat yang baru ,menjadikan kota Padang Panjang tujuan kota wisata, kalau Dinas Porbudpar hanya bisa membelanjakan Dana APBD pada sewa Artis, sewa band, dan sewa sewa kesenian dari luar dan dipertunjukan di Kota Padang Panjang tak usah ada Dinas Pobudpar di Padang Panjang, serahkan saja ke kelurahan masing masing untuk di kelola” ujarnya. Kita minta Walikota sebagai penangung jawab dalam hal ini mengganti kadis kadis yang hanya bikin masalah di kota yang Berbahagia ini” ujarnya..

Sementara Reynol Reynol Kabid Pariwisata saat dihubungi mengatakan mengakui mandulnya aktifitas Lubuak Mato Kuciang itu, lantaran ada longsor pada dua bulan yang lalu ,dan secara teknis saat ini, kami masih trauma membuka pemandian itu untuk umum,maka nya segala aktifitas dihentikan untuk sementara”ujarnya .

Reynol juga berharap, agar Pemandian Lubuak Mato Kuciang itu kembali mormal dan bisa untuk umum. “Kini kami masih menunggu kepastian, kapan perbaikan akan dilaksanakan ,Siapa yang akan menanggani masalah itu ,ujarnya

(PH)

scroll to top