Pedagang K5 Ihklas Lapak Mereka Di Tutup Menjelang Malam Tahun Baru 2021
Demi Mengurangi Persebaran Virus Corona-19

IMG-20210101-WA0028-1.jpg

KARANGANYAR (Benuanews.com). Dinyatakan oleh Kelompok pedagang kaki lima (K5) sepanjang jalan kearah masuk destinasi wisata Tawangmangu bahwa mereka menyambut baik atas keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menutup sementara waktu Kamis (31/12/2020) mulai pukul 16.00 hingga pukul 04.00 guna mengurangi pos-pos kerumunan massa yang datang dari luar daerah jika akan nongkrong di warung-warung kopi atau pasar tradisional.

“Kami iklas lahir batin demi mencegah persebaran covid-19. Kami sepakat menutup lapak dagangan kami mulai pukul 16.00-04.00”, kata Wahyudi sebagai Ketua Paguyuban Pedagang Pujasera di Tawangmangu, sambil membentangkan spanduk tanda pernyataan. “Pada awalnya kami sempat protes tetapi setelah diadakan musyawarah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca), kami akahirnya menyetujui jadual penutupan perdagangan”, lanjut Wahyudi.

Diceritakan oleh Wahyudi bahwa wilayah Bundaran Cisoa sering dijadikan tempat nongkrong para wisatawan untuk menunggu malam pergantian tahun baru. “Biasanya malam tahun baru, dagangan kami buka nonstop 24 jam. Tapi demi kebersamaan dan untuk mencegah timbulnya kerumunan yang bisa mengakibatkan munculnya persebaran virus corona, maka kami ya iklaslah”, kata Sunarti salah satu pedagang bakso.

Sebelumnya dijelaskan oleh Martadi sebagai Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja dan Koperasi (Disdagnakerkop) Karanganyar bahwa para pedagang telah diberikan Surat Edaran Larangan Berjalan mulai dari alun-alun Karanganyar, Jalan masuk ke Gunung Lawu serta simpang empat Papahan. “Surat edaran larangan sesuai dengan himbauan bapak Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo dan bapak Bupati Karanganyar Yuliatmono”, kata Martadi.

(Kontributor: Barry)

scroll to top