PDAM Bojonegoro Sosialisasi Kualitas Air Pada Warga

Polish_20210907_200337399.jpg

Bojonegoro,- Warga diimbau waspada jika ada pencemaran air Bengawan Solo. Terlebih yang tinggal di dekat bantaran sungai. Perlu diperhatikan ciri-ciri kualitas air dan penanganan yang tepat.

Bagian Produksi PDAM Bojonegoro Yunus Dawenan mengatakan, ada beberapa ciri jika air tercemar. Salah satunya, berubah berwarna, dan berbau. Sementara untuk pencemaran di Bengawan Solo beberapa hari terakhir, permukaan air tampak gelembung minyak. Untuk itu, warga diimbau agar segera melaporkan ke pihak terkait untuk dapat dipantau kualitas air di Bojonegoro.

Terkait pencemaran, banyak info yang didapatkannya dari warga pengguna PDAM. Pihak PDAM menekankan pada warga, agar tidak mengonsumsi air PDAM tanpa melalui proses masak.

“Pencemaran waktu itu saya lihat dari limbah tekstil. Cirinya air berwarna hitam kecoklatan dan biasanya limbah bisa mencapai dasar sungai. Jadi, di atas permukaan air itu ada gelembung seperti minyak menggumpal. Di bawah sampai berubah warna. Dan itu bukan pencemaran dari bojonegoro,” jelasnya.

Sementara, untuk proses sungai normal jika tercemar membutuhkan waktu tiga sampai empat hari tergantung arus air. Terkait air PDAM, pihaknya telah melakukan standar prosedur tentang penanganan penjernihan air. Salah satunya dengan penambahan tanah liat.

“Tetap waspada untuk kondisi limbah yang menyebabkan perubahan warna. Penanganannya tetap ada proses tambahan untuk menjernihkan air seperti tanah liat tadi agar layak dikonsumsi,” imbuhnya. (Jion/red)

scroll to top