Maros (Benuanews.com) Pasangan Andi Tajerimin-Havid Fasha (Tahfidz) dalam mempersiapkan diri bertarung di Pilkada Maros 9 Desember 2020 semakin massif Ini terbukti dari rilis survei DPP Partai Golkar yang digelar kemarin menunjukkan, elektabilitas pasangan berjuluk Tahfidz itu melonjak 11 % dalam waktu sebulan terakhir.
Survei ini digelar 20-30 Agustus 2020, oleh Pusat Demokrasi dan Hak Azasi Manusia (PUSDEHAM) Universitas Ailangga (UNAIR) Surabaya, lembaga tepercaya yang memang menjadi langganan DPP Partai Golkar.
Ketua DPD II Partai Golkar Maros yang juga Ketua Tim Pemenangan Tahfidz, Andi Patarai Amir, menuturkan bahwa, survei terbaru itu menjadi tambahan semangat untuk terus bergerak. Apalagi sejak deklarasi dan mendaftar di KPU Maros, 4 September 2020, Tajerimin maupun Havid serta para tokoh utama di tim semakin intens ke akar rumput.
Meski tak dibuka keseluruhan kepada wartawan, Patarai menyebut bahwa ada hal yang patut dicermati. Pertama, lompatan elektabilitas Tahfidz yang naik signifikan 11 % dalam waktu sebulan saja. Kedua, angka swing voter yang masih sangat tinggi. Hal itu juga yang menurutnya mendorong internal tim melakukan optimalisasi. Sebab ternyata masih sangat banyak calon pemilih yang belum menentukan sikapnya.
“Dengan program-program unggulan Tahfidz, kami yakin bisa menyentuh hati masyarakat,” ucapnya.
Nurhasan menambahkan bahwa dengan waktu dua bulan lebih, masih sangat cukup untuk menjangkau para calon pemilih, memperkenalkan program.
“Misalnya program beasiswa dari APBD setiap tahunnya untuk siswa, mahasiswa, dan warga Maros yang mau lanjut studi ke jenjang yang lebih tinggi, serta gratis pakaian sekolah dari kaki sampai kepala. Itu sangat seksi dan terbukti digemari masyarakat sejauh ini,” ucapnya.
Program gratis lain seperti gratis layanan kesehatan Oto Dottoro, gratis sambungan baru PDAM, gratis biaya bantuan hukum, hingga gratis perlengkapan mayat serta biaya ambulans dan biaya pemakaman untuk masyarakat prasejahtera juga diyakini akan jadi sebab masyarakat memilih Tahfidz.
Belum lagi program unggulan seperti penyediaan 10.000 lowongan pekerjaan, pembangunan GOR dan membangkitkan Persim Maros, pembangunan sirkuit berbasis pariwisata, bantuan pembangunan rumah layak huni, hingga peningkatan insentif bagi kepala dusun, RT/RW, imam masjid, guru mengaji, dan petugas marbot.
Kemudian subsidi pupuk dan bibit bagi petani, mendorong kredit tanpa bunga untuk UMKM, revitalisasi pasar rakyat menjadi pasar modern, gerakan masjid cantik, dan tak kalah penting peningkatan kualitas kesejahteraan guru baik PNS maupun guru honorer.
“Masih ada lagi program unggulan kita. Bisa dibandingkan dengan semua visi misi yang ada untuk pilkada ini, In syaa Allah Tahfidz yang terbaik,” papar Nurhasan.
Rilis survei kemarin dikemas dalam rapat maraton via Zoom bersama pengurus DPD I dan DPD II serta seluruh kandidat yang diusung di Pilkada Serentak 2020. Isinya adalah pemaparan hasil survei, pematangan strategi, dan pemetaan pergerakan.
Ketua Tim Pemenangan Tahfidz, Andi Patarai Amir, Ketua Tim Pemenangan Keluarga Tahfidz, Nurhasan, dan Ketua DPD Gerindra Maros, Muhammad Ilyas Cika, mengikuti dari Kantor DPD II Golkar Maros. Sedangkan Tajerimin memantau dari ruang kerja kantornya di Makassar.
Patarai pun meminta tim pemenangan serta jaringan parpol pengusung menggenjot sosialisasi program. “Jadi kita harus lebih cermat untuk melakukan pergerakan, yaitu berdasarkan data untuk memastikan kepastian pemilih,” imbuh Ketua DPRD Maros ini.
“Daenguttangbenuanews”