JAKARTA.(Benuanews.com)- Badan Narkotika Nasional RI (BNN RI) menuai apresiasi atas pencapaian kinerjanya dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), saat pelaksanaan Rapat Kerja bersama dengan Komisi III DPR RI, pada Kamis (20/1).
Hal ini tidak lepas dari kerja keras BNN RI dalam mengimplementasikan program P4GN melalui tagline War on Drugs dengan strategi Soft, hard, smart power approach dan kerja sama.
Dalam kesempatan Raker kali ini, Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose diberikan kesempatan untuk memaparkan hasil kinerja BNN sepanjang tahun 2021. Kepala BNN RI menjabarkan secara komprehensif langkah-langkah strategis, baik dalam bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, pemberantasan, maupun hukum dan kerja sama.
Kepala BNN RI juga menyampaikan rencana kerja di tahun 2022 dengan dua fokus prioritas, antara lain : pertama adalah pemberantasan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, dan kedua adalah peningkatan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan penyelenggaraan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika. Untuk mengimplementasikan strategi dan fokus prioritas di tahun ini, BNN dibekali anggaran sebesar Rp1.8 Triliun.
Menanggapi hasil kinerja yang telah disampaikan BNN, sejumlah anggota Komisi III DPR RI memberikan apresiasi dan masukan-masukan penting untuk kemajuan program P4GN ke depan. Safaruddin, anggota dari Fraksi PDIP memberikan atensi dan apresiasi pada penggiat anti narkoba di desa. Jenderal bintang dua purnawirawan ini mendorong BNN agar terus mengembangkan para penggiat anti narkotika dengan target khusus di tahun 2022. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya Tim Asesmen Terpadu agar para penyalah guna narkotika itu tidak diproses hukum namun menjalani rehabilitasi.
Masih terkait program desa bersinar, apresiasi serupa juga dilayangkan oleh Bambang DH dari Fraksi PDIP. Untuk lebih menggaungkan program ini, ia menyarankan agar BNN RI menggelar kompetisi desa bersinar. Melalui lomba seperti itu, BNNP dan juga masyarakat di daerah lebih antusias untuk menciptakan desa bersinar sehingga pencapaian program ini meningkat tajam.
Sementara itu, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, dari Fraksi PKS melontarkan apresiasi BNN atas terobosan inovatif melalui e-mindik. Menurutnya, hal itu dapat meningkatkan transparansi penyidikan tindak pidana narkotika dan langkah tersebut diharapkan dapat diterapkan pula oleh instansi lainnya.
Atas semua atensi dan apresiasi yang diberikan oleh para anggota Komisi III DPR RI, Kepala BNN RI mengucapkan terima kasih. Kepala BNN RI juga meminta dukungan pada Komisi III sehingga upaya P4GN semakin maksimal.
Biro Humas dan Protokol BNN RI