Jambi.(Benuanews.com)-Kabar mengejutkan namun membanggakan datang dari jajaran Polda Jambi. Kombes Pol Dr. Manang Soebeti, S.I.K., M.Si.—sosok yang lebih dikenal publik sebagai Pak Bray, sang polisi rasa seleb TikTok—akhirnya dimutasi. Bukan karena gagal, tapi justru karena terlalu berhasil.
Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1422 dan ST/1423 resmi menggeser beliau dari medan perang melawan geng motor, ke medan audit di Itwasum Polri. Dari gebukin berandalan ke gebukin dokumen. Bukan penurunan pangkat, tapi upgrade gaya: dari lapangan penuh debu ke kantor ber-AC dan beraroma toner printer.
Jambi boleh menangis. Tapi jangan terlalu lama. Sebab sejak menjabat Dirreskrimum Polda Jambi sejak Januari 2025, Pak Bray sudah membuat standar tinggi: Polisi nggak cukup tegas, harus juga cerdas dan… kontennya menarik!
Bayangkan saja, seorang perwira polisi punya lebih dari 1 juta followers di TikTok. Bukan karena pakai filter glowing, tapi karena kontennya soal patroli, tangkap penjahat, dan edukasi hukum—dibungkus gaya santai, tapi isinya serius. Kalau semua penyuluhan hukum semenarik itu, mungkin pungli udah tinggal cerita.
Geng motor? Sudah kenyang dicecar. Pembunuh sopir travel? Lanjutkan tangkapan pendahulu, dituntaskan dengan elegan. Pungli? Jangan harap bisa santai, apalagi kalau sudah masuk FYP Pak Bray.
Kini, beliau ditarik ke pusat. Mungkin karena terlalu terang di Jambi, jadi perlu disorot lebih luas. Lagipula, berkas-berkas Itwasum juga butuh sentuhan bintang medsos. Siapa tahu, absen dan LHP bisa viral juga.
Selamat bertugas Pak Bray. Jambi kehilangan sosok polisi yang bukan hanya turun ke lapangan, tapi juga naik ke hati netizen. Semoga di posisi baru, tetap bisa mengaudit dengan gaya, dan tetap trending dengan makna.
Dan buat pelaku kejahatan di Jambi…
Tenang saja. Meskipun Pak Bray pindah tugas, rekam jejak digitalmu tetap ada.
(Ardi)