Ormas Madura Nusantara Gelar Aksi Di depan Club’ Hollywing

IMG-20220627-WA0174_copy_360x640.jpg

Surabaya-BenuaNews.com Ormas Madura Nusantara (Mantra) menggelar aksi damai di depan Holywings, Surabaya, Senin (27/06/2022) pukul 14.00 WIB.

Aksi damai ini dilakukan terkait unggahan manajement Holywings yang video promonya viral di media sosial karena mengandung pelecehan atau Penistaan Agama
Foto Benua News.com [/caption
Dalam unggahan tersebut, Holywings mengadakan promosi minuman alkohol gratis tiap Kamis kepada mereka yang Mempunyai Nama Muhammad dan Maria.

Promo ini diunggah via akun media sosial namun tak lama unggahan ini dicabut, disusul permintaan maaf.

“Sulaiman Darwis, Sekjen Mantra, meminta agar Holywings menghindari bisnis dengan simbol agama, jangan kenalkan generasi muda dengan miras, dan pemilik harus jadi tersangka.

Tidak mungkin promo seperti itu tidak ada persetujuan manajemen, semua Cafe Holywings di seluruh Surabaya harus ditutup,” Ucap Darwis Saat Orasi

“Ini kami mengecam keras promosi oleh pihak Holywings dan ini jadi pelajaran bagi Tempat Hiburan Malam lain agar tidak menghina Nabi,”

Ditambahkan, keberadaan Cafe ini juga tidak ada untungnya buat rakyat, maka pihaknya meminta kepada pemerintah Kota Surabaya mencabut izin operasional Holywings.

“Kami akan mengadakan sweeping terkait ini dan kami percaya pada penegak hukum dalam menjalankan fungsinya sebagai pengayom kondusifitas rakyat Indonesia,” jelasnya pada beritakeadilan.com

Menurutnya, promosi yang membawa nama Muhammad dan Maria merupakan bentuk pelecehan. Ia sangat menyayangkan tindakan pihak manajemen Holywings yang sembrono hanya untuk memajukan usaha mereka.

Dikatakan, 6 tersangka yang sudah ditangkap pihak berwajib, mereka karyawan dan dikorbankan.

“Kenapa tidak pimpinannya yang ditangkap, karena logikanya, promosi ini tidak akan keluar jika tidak ada perintah dari Manajemen Holywing” pungkasnya.

Aksi berjalan tertib dan damai, sayangnya pihak manajemen Holywings tidak bisa ditemui pada saat unjuk rasa Tersebut.

“Hanya ada 4 orang karyawan yang sebelumnya disuruh keluar dan diminta untuk tidak beroperasi terlebih dulu sebelum semuanya jelas.

(Star)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top