Surabaya,BenuaNews.com-Seorang okmum anggota DPRD Kota Surabaya berinisial MF digerebek istrinya sendiri (M) saat bersama wanita lain di kamar sebuah lantai 12 Apartemen Bukit Golf, Jl Bukit Darmo Bulevard Kamis (09/06/2022).
M mengungkapkan, bahwa MF sudah 3 minggu tidak pulang ke rumah. Bahkan nomor telepon selularnya juga tidak bisa dihubungi. Hal ini yang membuatnya curiga. Karena itu, M akhirnya memutusakan untuk mencari suaminya di kantor DPRD Kota Surabaya Jl Yos Sudarso, Surabaya.
Karena di tempat kerjanya tidak ada, M pun lantas mencari keberadaan MF di kantor DPC partai politik Jl Dukuh Kupang Timur X No 47 C, Putat Jaya. Di tempat ini, M juga tidak menemukan suaminya.
“Tiga Minggu tidak pernah pulang dan ponselnya tidak bisa dihubungi. Bahkan saya sempat datang ke kantornya, juga ke DPC juga tidak ketemu,” ungkap M saat dikonfirmasi melalui ponsel, Kamis (09/06/2022).
Kemudian, wanita yang sempat memposting dirinya sedang berada di Mapolsek Dukuh Pakais di media sosial ini akhirnya mendapat kabar bahwa suaminya berada di Apartemen Bukit Golf.
“Setelah mendapat informasi itu, saya langsung mendatangi ke kamarnya di lantai 12,” ungkapnya.
Saat mengetuk pintu kamar apartemen, M mengaku saat ada seorang perempuan yang mengaku bernama Happy keluar dari dalam kamar. Sehingga terjadi percekcokan hingga adu fisik pun terjadi antara Happy dan M.
Menurut M, Happy merupakan perempuan yang pernah menghubunginya melalui pesan di media sosial.
“Saat dia keluar, kami cekcok, sampai adu fisik,” ungkap M yang mengaku dirinya sempat dijambak dan dibenturkan ke tembok.
Meski terjadi perang mulut hingga adu fisik itu, M mengatakan bila MF tidak keluar dari kamar.
M sendiri yakin bahwa suaminya berada di dalam kamar tersebut karena sepatu tampak di dalam apartemen.
“Dia (MF) tidak keluar, saya lihat sepatunya di kamar. Waktu mau naik, saya sempat melihat mobilnya, bahkan stafnya juga ada di depan kamar dan sempat menghalangi saya,” pungkasnya.
Sementara Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Agung Widoyoko saat dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan adanya pengaduan seorang bersama orang tuanya yang mengaku sebagai istri dari Anggota DPRD Kota Surabaya.
“Iya benar, sifatnya sebagai aduan bukan laporan polisi (LP). Dan kami akan menindaklanjuti dengan memanggil para pihak, untuk dilakukan konfirmasi,” ujar Agung singkat.
(–star–)