Nina Keluhkan Harga Bahan Baku Untuk Produksi Rakik Kacang , Terus  Melambung Naik 

IMG-20220219-WA0003.jpg

Payakumbuh ,-Benuanews.com .Cemilan yang biasa di sebut rakik kacang atau rakik maco tidak ada yang tidak suka dengan cemilan dengan cita rasa yang renyah ini di sisi lain pembuatannya selain bahan baku tepung juga harus banyak ketersediaan minyak goreng sedangkan  harga minyak yang goreng yang masih tinggi, baik minyak curah maupun minyak kemasan, jelang Ramadhan tahun ini sejumlah harga barang juga merangkak naik, salah satunya tepung ubi/tapioka dan kacang tanah. Hal itu membuat sejumlah pelaku usaha di Payakumbuh Timur mengeluh sebab terpaksa harus membeli bahan baku dengan harga tinggi, sementara harga jual tidak bisa dinaikkan, apalagi untuk memperkecil ukuran makanan yang dihasilkan. 

Hal tersebut diungkapkan Nina (48) pemilik usaha Rakik Kacang Fahrel di Kelurahan Balai Jariang Air Tabit. Saat ini menurut ibu tiga orang anak itu, harga satu karung tepung Tapioka dengan berat 25 Kg mencapai 250 ribu, sementara beberapa waktu sebelumnya hanya seharga 150 ribu, sedangkan Harga kacang tanah naik jadi 23 ribu dari harga sebelumnya hanya 21 ribu per kilonya. 

Selain dua barang itu, barang lain yang juga merangkak naik adalah telur. Ia memperkirakan harga barang-barang tersebut akan terus naik seiring mendekati bulan suci Ramadhan. Atas kondisi tersebut ia (Nina.red) berharap Pemerintah bisa mengambil langkah agar harga tidak terus naik. 

” Iya, harga sejumlah bahan baku yang biasanya kami pakai untuk membuat Rakik kacang mengalami kenaikan yang sangat luar biasa, kondisi ini telah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, kami berharap Pemerintah bisa mengambil langkah untuk mentaati persoalan ini, sebab bahan-bahan tersebut kami butuhkan setiap kali produksi,” sebut Nina, Kamis sore 17 Februari 2022. 

Meski harga berbagai jenis bahan baku mengalami kenaikan, Nina mengaku tidak bisa menaikkan harga jual makanan (Rakik Kacang red) apalagi untuk memperkecil ukuran produk yang telah ia produksi selama belasan tahun, sebab akan berdampak pada kelangsungan usaha itu. 

” Meski harga bahan baku naik, saya belum bisa menaikkan harga jual maupun memperkecil ukuran, sebab akan berdampak pada kelangsungan usaha. Selama ini kami merasakan dampak yang luar biasa dari Pandemi Covid-19 dan usaha ini baru bangkit lagi.” Ucapnya. 

Dalam satu hari, dapur produksi Nina bisa menghasilkan 700 pak/plastik Rakik Kacang dengan kebutuhan 2 karung tepung tapioka dan 100 kilogram kacang tanah. (Julian)

scroll to top