MUI Dan Ulama Bersama Masyarakat Simaninggir Minta Warung Prostitusi Di Tutup.

20250613_202503-scaled.jpg

LABUSEL-BENUANEWS.SUMUT.COM
Ratusan masyarakat Simaninggir Kota pinang bersama ulama Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu mengatas namakan Forum masayarakat Simaninggir (Formasi) menggeruduk warung tuak serta tempat esek esek di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara pada Jum’at (13/6-2025)

Usai melaksanakan sholat jum’at para pengunjuk rasa melakukan aksi nya mulai dari masjid Amaliah Simaninggir berjalan kaki menuju warung tersebut diikuti ratusan ibu ibu perwiritan dusun Simaninggir Kelurahan Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.

Mereka meminta agar sejumlah warung yang diduga tempat maksiat agar segera ditutup dalam aksi demo tersebut sejumlah ulama meminta pihak penegak hukum maupun pemerintah dapat menutup warung tersebut.

Dalam orasi itu pengunjuak rasa meminta agar pemerintah Labuhanbatu Selatan dan polres Labuhanbatu selatan dapat menutup warung tersebut secara permanen, meminta kepada Kapolres Labusel dan pemerintah Labusel untuk dapat turun langsung menindak tempat Prostitusi dan penjualan minum keras(miras),meminta pemilik warung atau tempat kos dapat diperiksa serta memerintahkan untuk tutup secara permanen.

Aksi unjuk rasa tersebut berjalan dengan damai dan disambut langsung oleh Kapolsek Kotapinang Kompol R.G.M Hutagalung,serta memberikan tanggapan terhadap massa Aksi.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut,polres labuhanbatu selatan dan polsek Kotapinang memberikan polis line ditempat warung warung tersebut.(K.Nasution)

scroll to top